- Mitigasi perubahan iklim: Lahan basah memainkan peran penting dalam penyimpanan karbon, yang berkontribusi untuk menurunkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
Potensi Pengembangan Ekonomi: Selain manfaat ekologisnya, lahan basah di Distrik Marabahan menghadirkan peluang besar bagi pengembangan ekonomi masyarakat. Beberapa potensi pengembangan ekonomi ini meliputi:
- Agroindustri: Sumber daya pertanian dan perikanan yang melimpah dapat dikembangkan lebih lanjut dengan bantuan teknologi pertanian modern dan akses pasar yang lebih baik. Produk yang berasal dari lahan basah ini dapat diolah menjadi komoditas bernilai tambah, seperti makanan olahan atau produk ikan kaleng.
- Ekowisata: Lahan basah dapat diubah menjadi destinasi ekowisata berbasis alam. Kegiatan seperti wisata perahu, pengamatan burung, dan wisata edukasi tentang ekosistem lahan basah dapat menarik wisatawan lokal dan internasional.Â
- Pembangunan infrastruktur hijau: Dengan semakin ditekankannya keberlanjutan lingkungan, terdapat peluang untuk mengembangkan infrastruktur hijau berkelanjutan di sekitar lahan basah, termasuk pembangunan kawasan pemukiman atau industri ramah lingkungan yang selaras dengan lingkungan alam setempat.
Tantangan dalam Pemanfaatan Lahan BasahÂ
Isu Lingkungan
* Degradasi Ekosistem: Lahan basah sering mengalami penurunan kualitas akibat aktivitas manusia, seperti alih fungsi lahan untuk pertanian atau pembangunan perkotaan, yang dapat mengurangi keanekaragaman hayati dan fungsi ekologi.
* Polusi Air: Limbah industri dan pertanian dapat mencemari sumber air di dalam lahan basah, yang menyebabkan kerusakan ekosistem dan berdampak buruk pada kualitas air untuk kegiatan pertanian dan perikanan.
* Perubahan Iklim: Lahan basah sangat rentan terhadap perubahan iklim, yang dapat mengakibatkan peningkatan frekuensi dan intensitas banjir dan kekeringan, sehingga berdampak pada produktivitas pertanian dan perikanan.
Keterbatasan Infrastruktur