1. Menyederhanakan Informasi Geografis
Simbol pada peta dirancang untuk mengonversi fitur geografis yang rumit menjadi visual yang mudah diidentifikasi. Ini membantu pengguna peta memahami elemen geografis dengan lebih cepat. Misalnya, sungai yang kompleks digambarkan dengan garis biru untuk mempermudah pemahaman.
2. Mempercepat Interpretasi Peta
Simbol memungkinkan pengguna untuk segera memahami peta tanpa harus membaca deskripsi panjang. Misalnya, jalan, rel kereta api, dan bangunan memiliki simbol khusus yang diakui secara universal, sehingga mempercepat navigasi dan analisis data peta.
3. Standarisasi Informasi Geografis
Standar simbolisasi memungkinkan konsistensi dalam membaca peta di berbagai wilayah dan aplikasi. Semua pengguna, baik dari lembaga pemerintahan maupun individu, dapat membaca dan memahami simbol peta dengan cara yang sama.
4. Mengatasi Keterbatasan Ruang pada Peta
Peta memiliki keterbatasan dalam hal ukuran dan detail yang bisa ditampilkan. Simbol mengatasi masalah ini dengan mewakili elemen-elemen geografis atau infrastruktur secara ringkas. Misalnya, alih-alih menuliskan deskripsi "Bandar Udara", cukup digunakan simbol pesawat kecil yang mudah dikenali.
5. Memudahkan Perencanaan dan Analisis
Dalam aplikasi praktis seperti perencanaan kota, mitigasi bencana, atau analisis lingkungan, simbol pada peta memudahkan untuk mengidentifikasi area dengan cepat. Misalnya, simbol ketinggian atau kedalaman laut penting dalam memetakan potensi risiko banjir atau penentuan pembangunan infrastruktur.
6. Konsistensi Visual