Mohon tunggu...
Puisi Pilihan

Pram Dalam Bingkai Bumi Manusia

10 Mei 2016   09:24 Diperbarui: 10 Mei 2016   09:37 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu mencoba melawan pergolakan batin yang tiada henti, setiap detik dan waktu.

Terkadang lelah, namun jangan menyerah.

Kecuali mati...

Manusia dengan pengetahuan bagai sajak dan syair.

Diotak-atik lahirlah penemuan, daya cipta dan budaya.

Itulah tingginya derajat manusia, burung terbangpun ia cipta, kelabang besipun ia temukan, kuda besipun ia buat.

Pendidikan yang membuat manusia merengkuh tinggi derajatnya.

Dari bodoh menjadi pandai, dari babu menjadi majikan, dari budak menjadi tuan, dari terjajah menjadi merdeka, dari jelata menjadi priyayi, dari tertindas menjadi melawan, dari pasif menjadi aktif, dari takut menjadi berani, dari huruf menjadi kata, dari kata menjadi kalimat, dari kalimat menjadi paragraf, dari paragraf menjadi bacaan, semua karena manusia...

Pendidikan tidaklah sempit hanya disekolah, pendidikan bisa ditempat mana saja, pendidikan tak ubahnya proses dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan tidak hanya sebatas guru dan murid, pendidikan bisa dengan siapa saja.

Jangan terlalu percaya pada pendidikan sekolah, guru yang sebaik-baiknya masih bisa melahirkan bandit yang sejahat-jahatnya, atau memang guru itu sudah bandit pada dasarnya.

Jawa...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun