"Saya beri tau kamu ya aruna,tidak usah mencampuri urusan sekolah,kamu hanya seorang murid diam dan ikuti saja aturan dan ketentuan yang berlaku,tak perlu banyak komen." Ucap guru itu sembari melipat tangan di atas dadanya.
Aruna yang tersentak dan merasa sedikit tidak terima,arunanrasa guru olahraga ini salah paham atas apa yang terjadi.riuh ricuh para murid langsung mengelilingi ruang guru tersebut melihat guru olahraga itu memarahi aruna didepan umum.
Meskipun dirinya tau aruna bukanlah murid teladan, ia tau bahwa dirinya ini anak yang tidak patuh disekolahnya, namun apa salahnya aruna membagikan keluh kesahnya pada wali kelasnya sendiri?Â
"Saya kira bapa sepertinya salah paham pa,saya kesini hanya menceritakan keluh kesah saya pada wali kelas saya pa,dan saya hanya memberi saran bukan mencampuri urusan sekolah,apakah salah jika saya selaku warga sekolah memberikan saran atas lingkungan saya sendiri?"
Riuh sorak tepuk tangan memenuhi daerah sekitar ruang guru tersebut,terdengar suara murid-murid yang memberikan keluhannya juga atas apa yang mereka alami disekolah. Keributan itu membuat si guru olahraga ini naik pitam dan menarik tangan aruna dengan kasar untuk ikut dengannya,namun tangan aruna ditahan juga oleh seseorang. Saat kepala aruna berbalik terlihat tubuh seorang lelaki dengan wajah pucat memandang guru itu dengan penuh amarah.
"Lepas pak,perilaku bapak tidak mencerminkan perilaku yang baik." Tatap atlanta tajam
Aruna menatap antlanta sejenak, aruna merasa heran mengapa atlanta sangat tidak menyukai guru olahraga itu,ia seperti tau sesuatu akan sekolah ini tapi seprtinya anta diam saja,memendam semuanya hingga jatuh sakit.lalu kenapa tadi atlanta menelpon aruna sedemikian rupa ya. Kepala aruna tertumpuk pikiran pikiran tentang atlanta,ia terlalu bingung merenungi apa yang sebenarnya dipikirkan atlanta.
"Ga sopan kamu,,anak miskin seperti kamu diam saja,bayar tunggakan sekolah aja ga mampu,mau ngejago ngelawan guru kamu?!kalian semua yang ada disini bubarr!!"
Semua murid membubarkan diri karna merasa takut mendengar teriakan guru olahraga tersebut, atlanta memang anak yang miskin, namun ia adalah anak yang sangat berprestasi,bukan hanya dibidang akademik tapi non akademik juga. Atlanta yang masih dalam keadaan marah pun mulai angkat bicara mengenai hal hal yang ia ketahui.
"Jangan bapa pikir,seisi sekolah tidak tau ya pak,atas apa yang bapa perbuat selama ini itu yang disebut mencampuri urusan sekolah,mungkin sebagian guru tidak tau,tapi saya tau siapa saja yang terlibat."
Ucapan atlanta sontak membuat murid murid yang tadi membubarkan diri kembali lagi ke tempatnya semula, aruna yang tercengang hanya bisa diam, mendengarkan dengan hati hati semua ucapan atlanta. Atlanta membeberkan semua rahasia guru olahraga tersebut soal pungli, kurikulum yang tidak jelas,pengajaran yang tidak baik,penindasan,bahkan pelecehan.Â