Mohon tunggu...
aurafebriazzahrasaparuddin
aurafebriazzahrasaparuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan Mahasiswa Semester 3 Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang memiliki kemampuan public speaking, kepemimpinan, percaya diri, mudah beradaptasi, humoris, bertanggung jawab. Kepribadian saya humoris, saya mudah untuk akrab dengan orang lain dan saya menyukai konten yang berkaitan dengan makanan (asmr), konten olahraga, konten affiliate, dll.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Sastra Anak dalam Menanamkan Nilai-Nilai Toleransi pada Siswa Sekolah Dasar

2 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:45 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih https://images.app.goo.gl/UAh4SvVzTHxsfN7S8

5. Tantangan dan Solusi

Tantangan

  • Kurangnya Buku dengan Tema Toleransi: Tidak semua buku anak mengandung pesan toleransi yang jelas.
  • Minimnya Dukungan Orang Tua dan Guru: Tidak semua orang tua dan guru menyadari pentingnya sastra anak dalam pendidikan karakter.

Solusi

  • Produksi Buku Bertema Toleransi: Penulis dan penerbit perlu menghasilkan lebih banyak karya yang mengangkat tema toleransi.
  • Pelatihan untuk Guru: Guru perlu dilatih untuk menggunakan sastra anak sebagai alat pembelajaran karakter.
  • Kampanye Literasi: Meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya membaca bersama anak.

Sastra anak memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi pada siswa sekolah dasar. Melalui cerita-cerita yang menarik dan sarat pesan, anak-anak dapat belajar menghargai perbedaan, menyelesaikan konflik, dan hidup berdampingan secara harmonis. Dengan pemilihan buku yang tepat dan pendekatan yang kreatif, sastra anak dapat menjadi alat yang efektif dalam membangun karakter generasi muda yang toleran.

REFERENSI:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Strategi Penguatan Pendidikan Karakter melalui Literasi. Jakarta: Kemendikbud.

Ismail, A. (2021). "Peran Sastra dalam Pendidikan Karakter Anak". Jurnal Pendidikan Karakter, 12(3), 123-132.

Setyawan, H. (2022). "Sastra dan Toleransi: Implementasi di Sekolah Dasar". Jurnal Kajian Pendidikan, 15(1), 45-57.

Rahmawati, F. (2020). "Membangun Karakter Melalui Literasi di Sekolah Dasar". Jurnal Literasi Anak, 8(2), 89-98.

Santoso, D. (2019). "Literasi dan Toleransi: Studi Kasus Penggunaan Sastra Anak di Kelas". Jurnal Ilmu Pendidikan, 21(4), 289-304.

UNESCO. (2018). Tolerance: The Key to Peaceful Coexistence. Paris: UNESCO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun