Ada beberapa dampak terhadap masyarakat dari kenaikan PPN 12% ini, yaitu
1. Meningkatnya Kemiskinan:Â Kenaikan PPN memengaruhi tingkat kehidupan masyarakat, termasuk memicu inflasi, perubahan gaya hidup, dan peningkatan pengeluaran yang signifikan. Hal ini berpotensi membuat masyarakat miskin semakin terpuruk atau kesulitan keluar dari kemiskinan.
2. Menurun nya kualitas hidup: Sebagian Kelompok masyarakat rentan akan semakin terbebani oleh meningkatnya biaya hidup akibat kenaikan PPN. Mereka mungkin terpaksa mengurangi konsumsi kebutuhan sehari-hari, termasuk kualitas Pendidikan, makanan bergizi dan layanan kesehatan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan serta kesejahteraan mereka.
3. Menurunya daya beli: Kenaikan PPN ini akan menurun nya daya beli masyarakat karena dari segi finansial ekonomi, menyebabkan meningkatnya pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan harga barang dan jasa yang semakin mahal, masyarakat cenderung mengurangi konsumsi, terutama untuk barang yang dianggap tidak esensial. Hal ini dapat berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
Kemudian Dampak Terhadap Harga Barang dan Jasa akibat PPN 12%
1. Harga barang dan jasa Meningkat: Kenaikan tarif PPN 12% akan langsung meningkatkan harga barang dan jasa. Contohnya jika PPN 11% barang yang sebelumnya dijual seharga Rp200.000 menjadi Rp211.000, akan naik menjadi Rp212.000 jika tarif PPN dinaikkan menjadi 12%. Hal ini mencakup berbagai jenis barang, mulai dari kebutuhan pokok hingga barang elektronik dan sangat berpengaruh ke finansial keadaan ekonomi masyarakat.
2. Inflasi dan Biaya Hidup yang tinggi: Kenaikan PPN ini semakin meningkatkan harga barang dan jasa di pasar, hingga daya beli masyarakat, sebagian besar dari kalangan menengah ke bawah, menjadi tertekan. Hal ini menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan biaya hidup. Dan bagi banyak rumah tangga, kenaikan ini harus mengatur ulang prioritas pengeluaran mereka, bahkan mungkin mengurangi konsumsi barang atau jasa yang sebelumnya terjangkau.
Kesimpulan
Dengan kebijakan Pemerintah tentang adanya PPN 12% ini, sebaiknya pemerintah mempertimbangkan bahwa dampaknya terhadap daya dan kondisi finansial masyarakat. Ya, meskipun tujuan pemerintah ini adalah untuk meningkatkan pendapatan negara, tetapi dengan adanya kebijakan seperti PPN naik 12% akan memperburuk beban ekonomi bagi masyarakat terutama oleh kalangan kelas menengah dan bawah. Mungkin pemerintah bisa membuka diskusi terbuka antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam menyikapi kenaikan PPN menjadi 12%. Hal ini sangat penting untuk mencari solusi yang lebih adil dan berkelanjutan, sehingga kebijakan tersebut tidak membebani masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah.
Aura Aminof, Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H