Memberi makan bayi agar nutrisi yang diperlukan oleh bayi didapatkan secara maksimal dan bayi tidak mengalami stunting, mengganti popok untuk menjaga kebersihan bayi. Seorang Ibu dan pasangannya harus merawat bayi dengan cermat seperti memberikan produk-produk berlabel hypoallergic, bebas pewangi dan pewarna, serta bebas alkohol agar kulit bayi tidak mengalami iritasi.
3. Konsultasi Medis
Mengunjungi dokter untuk pemeriksaan pasca persalinan dan memastikan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Sp.OG) dan untuk anak ibu dapat berkonsultasi kepada dokter spesialis Anak / Pediatrik (SpA).
4. Pemulihan fisik
Melakukan latihan seperti olahraga ringan untuk memperkuat otot-otot panggul dan otot perut.
5. Perhatian psikologis
Menjaga kesehatan mental dengan berbicara dengan orang yang dekat atau konselor jika diperlukan. Karena pada beberapa kasus seorang Ibu yang baru melahirkan dapat mengalami depresi ringan pasca melahirkan yang biasa disebut baby blues syndrome.
Meskipun istilah "sifat parasit pada bayi" mungkin terdengar agak kontroversial, itu sebenarnya hanya sebuah cara untuk menjelaskan hubungan unik antara ibu dan janin selama kehamilan. Meskipun bayi bergantung sepenuhnya pada ibunya untuk bertahan hidup, hubungan ini biasanya dianggap sebagai salah satu yang paling indah dan sakral dalam kehidupan manusia.
Dengan memahami sifat parasit pada bayi selama kehamilan, kita dapat lebih menghargai keajaiban proses tersebut, serta menghargai pentingnya perawatan dan dukungan yang diberikan kepada ibu hamil. Sifat parasit pada bayi hanyalah salah satu contoh keajaiban alam yang mengingatkan kita akan keajaiban kehidupan dan koneksi yang mendalam antar manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H