Mohon tunggu...
Aura Zhafirah
Aura Zhafirah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Angka Pengangguran yang Disebabkan Minimnya Lapangan Pekerjaan (Kontra)

22 Mei 2024   11:55 Diperbarui: 22 Mei 2024   12:02 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FGD: Sosial Ekonomi

Sub isu : Meningkatnya Angka Pengangguran yang disebabkan oleh Minimnya Lapangan Pekerjaan di Era Bonus Demografi

Pengguran merupakan permasalahan ekonomi yang sulit untuk diatasi, baik oleh pemerintah maupun individu itu sendiri. Definisi dari pengguran sendiri ialah orang yang sedang mencari pekerjaan, tak memiliki pekerjaan. Tentunya pengangguran sendiri adalah orang yang tergolong dalam rentang usia produktif untuk bekerja yaitu dari usia 15-64 tahun. Jika usia penduduk produktif tersebut lebih besar dibandingkan usia non produktif (0 -14 tahun dan >65). Menurut Franita,dkk (2019) Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya manusia yang banyak, namun sumber daya yang banyak tidak menjamin memiliki sumber daya manusia yang kompeten.


Menurut Sukirno dalam Komang  (2004 : 328) terdapat dua cara untuk menggolongkan jenis-jenis pengangguran yaitu berdasarkan sumber/penyebab yang mewujudkan pengangguran dan ciri pengangguran tersebut. Berikut jenis pengangguran berdasarkankan penyebabnya:

1) Pengangguran normal atau friksional adalah jenis pengangguran yang disebabkan penganggur ingin mencari pekerjaan yang lebih baik.

2) Pengangguran siklikal adalah jenis pengangguran yang disebabkan merosotnya kegiatan ekonomi atau karena terlampau kecilnya permintaan agregat di dalam perekonomian dibanding penawaran agregatnya.

3) Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang disebabkan adanya perubahan struktur kegiatan ekonomi.

4) Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang disebabkan adanya penggantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia.

Lebih lanjut menurut Sukirno (2004 : 330), penggolongan jenis pengangguran berdasarkan cirinya adalah sebagai berikut:

1) Pengangguran terbuka yaitu pengangguran ini tercipta sebagai akaibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja.

2) Pengangguran tersembunyi yaitu pengangguran ini tercipta sebagai akibat jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan.

3) Pengangguran bermusim yaitu pengangguran yang tercipta akibat musim yang ada, biasanya pengangguran ini terdapat di sektor pertanian dan perikanan.

4) Setengah menganggur yaitu pengangguran yang tercipta akibat tenaga kerja bekerja tidak sepenuh dan jam kerja mereka adalah jauh lebih rendah dari yang normal.

Meningkatnya angka pengguran di era bonus demografi tak serta merta disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan. Tetapi, dapat disebabkan dari individu itu sendiri.

  • Rendahnya Tingkat Pendidikan
    Saat ini masih banyak penduduk Indonesia yang menjadi pengangguran karena hanya memiliki Ijazah hanya sampai SD, SMP, dan SMA. Tetapi, sebagian besar perusahaan atau lapangan pekerjaan memiliki persyaratan pendidikan minimal D3/D4/S1.

  • Minimnya Skill atau Keterampilan
    Seperti yang kita ketahui pengangguran sendiri adalah orang yang tak punya atau belum memiliki pekerjaan.  Jika seorang pelamar memenuhi persyaratan pada pendidikan seperti D3/D4/S1 tetapi tak memiliki skill atau keterampilan, maka besar kemungkinan pelamar akan ditolak oleh perusahaan atau lapangan kerja. Skill juga dibagi menjadi dua yaitu soft skill dan hard skill.
  •  Kemajuan Teknologi
    Dengan adanya kemajuan teknologi pekerjaan manusia dapat digantikan oleh mesin. Perusahaan tentunya akan lebih memilih memproduksi barang dengan mesin karena harga yang murah dan pekerjaan yang tentunya akan teratur.

  • Kemiskinan
    Penduduk dengan perekonomian rendah tidaj memiliki kesempatan besar untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, seperti gelar Sarjana. Hal ini tentunya berkaitan dengan hubungan antar rendahnya tingkat pendidikan dan pengangguran.

  • Persaingan Yang Ketat
    Persaingan dalam mencari pekerjaan juga turut ikut andil dalam meningkatnya angka pengagguran. Karena kurangnya keterampilan juga pendidikan, sering kali masyarakat Indonesia tersingkirkan oleh tenaga kerja asing.

    6. Upah
    Harapan upah dari tenaga kerja tidak sesuai dengan upah yang diberikan oleh perusahaan, maka dari itu pekerja pun memilih resign atau berhenti bekerja, dan mencari pekerjaan dengan upah yang lebih tinggi sesuai yang diharapkan.

    7. Minimnya informasi
    Minimnya informasi yang beredar mengenai pasar kerja atau lowongan pekerjaan masih sulit didapati oleh para pelamar pekerjaan. Dengan minimnya informasi tersebut perusahaan tak mendapat pelamar yang variatif, dan pelamar pekerjaan sendiri juga tak mendapat kesempatan untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.

    8. Budaya Malas
    Karena masyarakat menganggap bahwa rezeki akan datang dengan sendirinya, maka yang mereka lakukan adalah bermalas-malasan tanpa memiliki etos kerja yang tinggi.

 

Literatur :
1. Riska Franita, Andes Fuady Dharma Harahap, Yani Sukriah(2019) "ANALISA PENGANGGURAN DI INDONESIA ." :Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 6, No 1

2. Ni Komang Sopianti, A.A Ketut Ayuningsasi (2013) "PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, TINGKAT INFLASI, DAN UPAH MINIMUM TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN DI BALI":E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas UdayanaVol. 2, No. 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun