Mohon tunggu...
Aunurrofiq
Aunurrofiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

What doesn't kill you make you stronger

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dari Songun ke Byungjin: Ambisi Militer Korea Utara dan Upaya Denuklirisasi

13 September 2024   02:17 Diperbarui: 13 September 2024   02:47 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika dilihat dari kacamata realis, alasan Korea Utara cukup valid dalam membangun senjata nuklir sebagai reaksi atas kehadiran pihak yang dianggap musuh. Akan tetapi, dalam hubungan internasional, hubungan antarnegara tidak selamanya bersifat konfrontatif. Terkadang diperlukan sikap kooperatif untuk mengakhiri sebuah krisis, seperti saat krisis kuba yang melibatkan Uni Soviet dan AS. Sehingga, untuk mewujudkan keamanan dan perdamaian di kawasan, perlu diadakan upaya yang bersifat kontinu sampai terjadinya kesepakatan damai.

Bibliografi

Jazeera, A. (2024, September 10). North Korean leader Kim orders boost to nuclear arsenal. Al Jazeera; Al Jazeera. https://www.aljazeera.com/news/2024/9/10/north-korean-leader-kim-orders-boost-to-nuclear-arsenal

Kerr, Paul. (Nov 2002) North Korea admits secret nuclear weapons program. Arms Control Today. Washington Vol. 32, Iss. 9

Korea (Democratic People's Republic of) 1972 (rev. 1998) Constitution - Constitute. (2024). Constitution - Constitute. Constituteproject.org. https://www.constituteproject.org/constitution/Peoples_Republic_of_Korea_1998

Miyeong, Jeon. (2009). The Kim Jong-il Regime's "Military-first Politics". THE REVIEW OF KOREAN STUDIES, 12(4), 181-204.

Seong-Whun, C. (2013). The Kim Jong-un Regime's "Byungjin"(Parallel Development) Policy of Economy and Nuclear Weapons and the 'April 1st Nuclearization Law'.

Timeline: North Korean Nuclear Negotiations. (2019). Council on Foreign Relations. https://www.cfr.org/timeline/north-korean-nuclear-negotiations

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun