Mohon tunggu...
Aulya Salsabila
Aulya Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Pekalongan

Mahasiswa IAIN Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Islam

14 Mei 2021   18:14 Diperbarui: 14 Mei 2021   18:37 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tahukah kamu apa itu filsafat Islam?

Filsafat Islam adalah salah satu cabang filsafat yang khusus mengkaji tentang agama Islam yang berhubungan tentang kehidupan, alam semesta, etika, moralitas, pengetahuan, pemikiran, dan gagasan politik yang dilakukan di dalam dunia Islam atau peradaban umat Muslim dan berhubungan dengan ajaran-ajaran Islam. 

Dalam Islam, ilmu filsafat ini disebut dengan ilmu mantiq (merujuk pada kajian ideologi keagamaan) dan ilmu kalam (merujuk pada kajian teologi keagamaan). 

Filsafat yang merupakan sumber pemikiran ilmiah Yunani hanya di dasarkan pada hipotesis-hipotesis dan pendapat-pendapat, sedangkan ilmu-ilmu Islam mendasarkan penyelidikan mereka atas dasar pengamatan dan percobaan.

Pada dasarnya, filsafat Islam berasal dari filsafat Yunani yang di Islamisasikan dan pada akhirnya melahirkan satu corak filsafat baru yang kini dikenal sebagai filsafat Islam. 

Filsafat masuk ke dalam Islam melalui filsafat Yunani yang dijumpai kaum Muslimin pada abad ke-8 Masehi atau abad ke-2 Hijriah di Suriah, Mesopotamia, Persia, dan Mesir. 

Para filsuf Muslim di zaman klasik Islam dikenal sangat menghargai pemikiran dari tradisi filsafat Yunani sejauh tidak bertentangan dengan ajaran pokok Islam. 

Pada awalnya filsuf-filsuf muslim klasik menggali karya filsafat Yunani seperti Plato, Aristoteles, Pitagoras, Demokritos dan Plotinus, yang kemudian disesuaikan dengan ajaran atau syari’ah Islam.

Ada sejumlah perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam. Kedua, Islam adalah agama tauhid. 

Maka, bila dalam filsafat lain masih ‘mencari Tuhan’, dalam filsafat Islam justru Tuhan ‘sudah ditemukan, dalam arti bukan berarti sudah usang dan tidak dibahas lagi, namun filsuf islam lebih memusatkan perhatiannya kepada manusia dan alam, karena sebagaimana kita ketahui, pembahasan Tuhan hanya menjadi sebuah pembahasan yang tak pernah ada finalnya.

Dari segi bahasa, filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu gabungan dari kata Philo yang artinya Cinta, dan Sophia yang artinya kebijaksanaan, ataupengetahuan yang mendalam. Jadi dilihat dari akar katanya, Filsafat mengandung arti ingin tahu dengan mendalam atau cinta kepada kebijaksanaan. 

Berkembangnya ilmu filsafat di dunia Islam ini pada akhirnya telah melahirkan sejumlah filsuf terkenal dari kalangan Muslim. Mereka antara lain Al-Kindi, Ar-Razi, Al-Farabi, Ibnu Maskawaih, Ibnu Sina, Ibnu Bajjah, Ibnu Tufail, dan Ibnu Rusyd. Filsafat Islam ini dikembangkan oleh para filsuf-filsuf Islam, seluruh cendikiawannya adalah muslim.

Istilah falsafah sebenarnya sudah tidak bisa lagi dikaitkan dengan asalnya philosophia, karena adanya perbedaan makna yang mendalam antara keduanya. Istilah philosophia sendiri dari sejak zaman kuno, pertengahan, dan modern juga telah mengalami perubahan makna dari konsepsi rasional, kritis dan akhirnya konsepsi positivis. 

Oleh karena itu, tidak heran jika istilah falsafah itu sudah disesuaikan dengan konsep-konsep dalam worldview Islam yang dipancarkan oleh al-Qur’an. Di kalangan Muslim sendiri, pada mulanya nama falsafah dipakai sebagai julukan yang diberikan kepada aktivitas ilmiyah pada akhir abad ke-8 M. yang utamanya mengkaji teks-teks Yunani.

Dikatakan filsafat religious, karena filsafat Islam tumbuh di Jantung Islam dan tokoh-tokohnya dididik dengan ajaran-ajaran Islam, ataupun semangat Islam dan hidup dengan suasana Islam. 

Topic-topik yang terkandung dalam filsafat Islam bersifat religious, bermula dengan mengesakan Tuhan dan menganalisa secara universal kemudian menggambarkan Allah Yang maha Agung adlah bersifat abstrak dan suci, dimana keesaan mutlak dan kesempurnaan total bagi-Nya. Karena Ia adalah pencipta, menciptakan alam sejak azali mrngatur dan menatanya. 

Filsafat religious ini sangat memberikan perhatian kepada jiwa karena di dalam jiwa manusia terdapat Nur dan Ilahi. Filosof Islam berpendapat bahwa ruh merupakan sumber gerak dan sebagian saran kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun