Berkembangnya ilmu filsafat di dunia Islam ini pada akhirnya telah melahirkan sejumlah filsuf terkenal dari kalangan Muslim. Mereka antara lain Al-Kindi, Ar-Razi, Al-Farabi, Ibnu Maskawaih, Ibnu Sina, Ibnu Bajjah, Ibnu Tufail, dan Ibnu Rusyd. Filsafat Islam ini dikembangkan oleh para filsuf-filsuf Islam, seluruh cendikiawannya adalah muslim.
Istilah falsafah sebenarnya sudah tidak bisa lagi dikaitkan dengan asalnya philosophia, karena adanya perbedaan makna yang mendalam antara keduanya. Istilah philosophia sendiri dari sejak zaman kuno, pertengahan, dan modern juga telah mengalami perubahan makna dari konsepsi rasional, kritis dan akhirnya konsepsi positivis.Â
Oleh karena itu, tidak heran jika istilah falsafah itu sudah disesuaikan dengan konsep-konsep dalam worldview Islam yang dipancarkan oleh al-Qur’an. Di kalangan Muslim sendiri, pada mulanya nama falsafah dipakai sebagai julukan yang diberikan kepada aktivitas ilmiyah pada akhir abad ke-8 M. yang utamanya mengkaji teks-teks Yunani.
Dikatakan filsafat religious, karena filsafat Islam tumbuh di Jantung Islam dan tokoh-tokohnya dididik dengan ajaran-ajaran Islam, ataupun semangat Islam dan hidup dengan suasana Islam.Â
Topic-topik yang terkandung dalam filsafat Islam bersifat religious, bermula dengan mengesakan Tuhan dan menganalisa secara universal kemudian menggambarkan Allah Yang maha Agung adlah bersifat abstrak dan suci, dimana keesaan mutlak dan kesempurnaan total bagi-Nya. Karena Ia adalah pencipta, menciptakan alam sejak azali mrngatur dan menatanya.Â
Filsafat religious ini sangat memberikan perhatian kepada jiwa karena di dalam jiwa manusia terdapat Nur dan Ilahi. Filosof Islam berpendapat bahwa ruh merupakan sumber gerak dan sebagian saran kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H