Mohon tunggu...
Aulya Noersamawati
Aulya Noersamawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Si letoy

Hanya perempuan biasa yang suka Kpop dan anime

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lookism Chapter 436: Hyungseong Vs Kwak Jibeom

17 Februari 2023   15:09 Diperbarui: 17 Februari 2023   15:25 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada chapter sebelumnya, Park Hyungseok meminta bantuan anggota crew-nya, Jay dan Hyungseong, untuk menghadapi bawahan Raja Chungcheon yaitu Kwak Jibeom dan Kwak Jihan di tempat yang berbeda-beda. Sementara Hyungseok sendiri memutuskan akan menghadapi Kwak Jichang.

Di chapter 436 kali ini, scene dimulai dari pertemuan Hyungseong dengan Jibeom di ladang lebah. Hyungseong memperkenalkan diri dan dari mana dia berasal. Jibeom yang mendengar bahwa Hyungseong dari Ansan pun terlihat antusias, tapi sayangnya hal itu hanya pura-pura dan berujung menyindir kekalahan Ansan dari Seoul (peristiwa kalahnya Hyunseong dkk oleh Park Hyungseok dan Janghyun).

Emosi Hyungseong langsung tersulut dan dia pun melayangkan bogeman namun dengan ekspresi datar. Sayangnya Jibeom dapat menerima pukulan itu dengan baik. Hyungseong melayangkan pukulannya sekali lagi hingga tubuh Jibeom terjatuh ke tanah. 

Baca juga: Lookism Chapter 435

Lagi-lagi itu belum cukup membuat Jibeom takut, dia malah menyeringai senang karena merasa Hyungseong tak bisa melakukan lebih dari itu sebab kotak-kotak tempat lebah telah terjungkal dan kini lebah-lebah itu berterbangan.

Tapi nampaknya Hyunseong masa bodoh dengan serangga itu. Dia menindih Jibeom dan bersiap menghajarnya, tapi tiba-tiba seekor lebah mengganggu pengelihatannya dan boom, Jibeom mengambil kesempatan itu dan langsung balas memukul Hyungseong hingga terjatuh ke tanah. 

Tak cukup sekali pukul, Jibeom meraih satu kaki Hyungseong dan membanting tubuh itu ke sana ke mari. Kekuatan Jibeom yang sangat  besar membuat Hyungseong sempat kewalahan dan mengira bahwa Jibeom adalah seorang Grappler.

Sambil mengoceh tentang kekuatan orang dari pedesaan, Jibeom mengangkat tubuh Hyungseong dan membawanya ke dekat pagar besi dengan ujung yang runcing. Ya, Jibeom berniat menjatuhkan Hyungseong di atas pagar itu.

Di sisi kesadarannya, Hyunseong mengingat saat dia menemui 'kakak'nya, Raja Ansan yaitu Ma Taesoo, untuk diajari metode latihan pasca kalah dari Janghyun.

Jibeom menyadari ada yang aneh. Ternyata kesadaran Hyungseong telah kembali dan pemuda itu meraih dahan pohon di atasnya dengan satu tangan, sementara satu tangannya lagi terkepal erat.

Tinju pun dilayangkan sekuat tenaga! Boom! Jibeom terjatuh ke tanah. Hyungseong mengatakan bahwa dirinya tidak akan kalah dari siapapun sebelum bisa balas dendam pada Janghyun. Dia pun bersiap lagi memukul Jibeom yang telah bangkit.

Tampaknya Jibeom tau kalau Hyungseong mengiranya seorang Grappler, Jibeom langsung membantahnya dan bersiap menyerang dengan posisi telapak tangan terbuka.

Hyungseong mengingat lagi sesi latihannya bersama Ma Taesoo, dia diajari tinju. Ma Taesoo juga bercerita kalau raja generasi 1 lainnya juga mewarisi ilmu pada junior-junior mereka, termasuk Kwak Jichang. Ma Taesoo yakin yang Jichang ajarkan pada juniornya (termasuk Jibeom) adalah teknik 'chop'. Chop yang sangat kuat sampai bisa membobol brankas.

Jibeom menyerang dengan chop dan langsung ditahan dengan tangan kiri Hyungseong. Terlihat kalau Hyunseong begitu keasakitan bahkan dia sampai terduduk. Persis seperti di masa lalu Ma Taesoo kalah 'adu tangan' dari Kwak Jichang.

Tak cukup sekali, Jibeom kembali melancarkan chop, kali ini Hyungseong menangkis dengan kepalan tangan kanan. Pukulan Hyungseong sangat kuat sampai bisa membalikkan tangan Jibeom sekaligus memukul wajahnya.

Kembali diperlihatkan sesi latihan Hyungseong dengan Ma Taesoo. Di sana Hyungseong telah menyelesaikan latihan dengan memukul sebuah batu besar. Ma Taesoo bangga dan dia menyerahkan mantelnya pada Hyungseong.

Kembali ke pertarungan. Hyungseong telah berhasil membuat Jibeom terkapar di tanah. Ia juga menyinggung mengenai seniornya, Ma Taesoo, tak mungkin mudah untuk dikalahkan. Ini menjadi penanda kemenangan Ahn Hyungseong.

Scene berpindah ke Park Hyungseok yang telah berhadapan dengan Kwak Jichang. Hyungseong mengingat nasihat DG/Lee Jihoon lewat telepon beberapa saat lalu untuk tidak lengah terhadap gerakan tangan Jichang.

Jichan menyadari kewaspadaan Hyungseok dan berjalan mempersempit jarak. Meski sempat was-was, Hyungseok langsung melayangkan pukulannya tanpa basa-basi. Seperti yang diduga, Jichang bisa menahannya hanya dengan satu tangan. Terlihat telapak tangan Jichang memerah seperti bekas luka.

Hyungseok mengajak Jichang untuk bertarung dan di belakangnya ada bayangan sang guru, Jonggun.

....

Itulah ringkasan manhwa Lookism chapter 436.

Akhirnya matahari Ansan bangkit kembali, meski sempat kesulitan namun pada akhirnya Hyungseong berhasil menang.

Lalu bagaimana Hyungseok menghadapi Jichang yang jelas lebih berbahaya?  Bekas luka di telapak tangan Jichang bisa jadi pertanda bahwa latihannya lebih berat.

Apakah Hyungseok bisa mengatasinya? Dan bagaimana dengan pertarungan lainnya yang terjadi antara Jay dan Kwak Jihan?

Mari kita tunggu kelanjutan ceritanya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun