Kalian mungkin bertanya-tanya mengapa Uruma dibully. Apakah dia jelek, bodoh, miskin, atau memiliki kekurangan tertentu? Jawabannya adalah tidak. Urama adalah anak yang baik, berasal dari keluarga berkecukupan, dari segi penampilan pun cukup menarik, tidak bisa dikatakan bodoh juga (meski kadang lumayan kecolongan dan masih agak naif, tapi maksud saya bukan yang bodoh sekali secara akademik). Selama melewati masa masa dibully, Urama selalu menyembunyikan kesedihannya dengan sikap ceria di depan keluarga terutama adiknya.
Lantas apa alasan Shigoku melakukan hal sekeji itu pada Urama? Semuanya semata-mata demi kepuasan diri. Shigoku hanya ingin membunuh tanpa alasan. Ia ingin menghancurkan hidup seseorang yang bahagia dan normal. Parahnya lagi, Shigoku ingin membunuh secara tidak langsung, dia ingin mendorong Uruma untuk bunuh diri dalam kesengsaraan.
Sampai pada Desember 2022 ini, manga Juujika no Rokunin masih berstatus on-going dengan chapter terbaru 112. Shigoku yang kini telah dewasa semakin memperluas jangkauan manipulasinya, di sisi lain sang MC Uruma setelah dipenjara malah hilang ingatan dan bergabung dengan organisasi misterius.
Bagaimana dengan pembalasan dendamnya? Apakah Uruma masih bisa bergerak bebas mengingat perbedaan kasta antara dirinya dan Shigoku? Apakah Uruma pada akhirnya akan kalah dan bunuh diri sesuai rencana Shigoku?
Kalau kalian tidak keberatan dengan manga sadis seperti ini, dari chapter-chapter awal pasti udah kerasa campur aduk emosi deh. Antara speechless sama kejahatan yang dilakukan Shigoku, character development Uruma, atau bahkan bisa jengkel karena sewaktu-waktu Uruma tidak berhasil.Â
Sekali lagi, pertimbangkan peringatan di atas sebelum memutuskan untuk membaca manga ini ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H