Mohon tunggu...
Aulya Noersamawati
Aulya Noersamawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Si letoy

Hanya perempuan biasa yang suka Kpop dan anime

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Keluar Larut Malam

28 Juni 2022   20:08 Diperbarui: 28 Juni 2022   20:09 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : unsplash @eltimeshau

Seketika aku menelan ludah. Nyaliku jadi ciut bahkan hanya sekedar untuk berbalik badan. Tapi jika aku tak melihatnya, ini bisa jadi berbahaya.

Kuputuskan untuk melakukan ini, berbalik badan sambil mengayunkan pisau. Jika orang itu adalah salah satu dari kawanan begal, maka itu adalah hal yang bagus. Kalau hanya orang biasa, aku tinggal meminta maat dan bertanggung jawab atas lukanya, aku cukup beralasan sedang dalam mode melindungi diri.

Sayangnya aku hanya memerkirakan dua kemungkinan, antara begal atau orang biasa.

Sungguh saat itu aku tak menyangka apa yang kulihat bukanlah sesuatu yang pernah kubayangkan sebelumnya.

Tanganku menembus sosok transparan berjubah putih itu.

Lalu yang kuingat terakhir kali adalah seringai lebar dan wajah berlumuran darah.

Keesokan paginya, aku terbangun. Rupanya aku ditemukan pingsan oleh Koh Candra, pemilik gudang lama yang malam itu tengah melihat-lihat gudangnya karena hendak dijual.

Aku tak pernah menceritakan pada siapapun alasan sebenarnya kenapa aku bisa ada di sana, kusimpan juga rapat-rapat trauma ini.

Jangan keluar larut malam.

Bagiku bukan perkara begal lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun