Apa yang baru saja terjadi?
Kuda yang kutunggangi tiba-tiba meringkik. Para pria dewasa itu tiba-tiba menoleh, aku terkejut dan takut setengah mati kala mereka mulai menunjuk ke arahku.
"Itu kudanya! Tidak salah lagi!"
Tak sempat aku kabur karena tubuhku tremor, beberapa pria dewasa itu sudah mengerubungiku. Aku menutup mata erat-erat.
Di dalam pikiranku saat itu, merekalah pemilik kuda hitam yang kunaiki. Mungkin mereka akan dihajar ramai-ramai. Kuputuskan untuk berdo'a saja.
Maafkan aku, Ayah, Ibu aku telah jadi anak yang bandel-
"Hei, Nak, terimakasih!"
Kubuka mata perlahan, yang kulihat justru senyuman di wajah mereka.
"Karena kau membawa kudanya, akhirnya dia tak bisa kabur dan kami bisa menangkapnya! Hahaha! Terimakasih!"
Bingung.
Benar-benar bingung.