Mohon tunggu...
Aulya SalsaDwi
Aulya SalsaDwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Univeritas PGRI Kanjuruhan Malang

fatamorgana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Genre Sastra Menurut Teori rene wellek dan Austin Warren

12 April 2022   13:21 Diperbarui: 12 April 2022   13:27 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sastra merupakan suatu koleksi puisi, drama, dan novel yang disatukan oleh satu nama, menurut Croce merupakan reaksi terhadap sikap otoriter aliran klasik.

Jenis astra bukan sekedar nama, karena konvensi sastra yang berlaku pada suatu karya membentuk ciri karya tersebut, Menurut W.P.Ker, Milton  oleh suatu ide epik yang abstark

Sastra yaitu jenis sastra hidup tidak seperti binatang atau bangunan, kapel, perpustakaan atau istana  negara seperti sebuah institusi.

Suatu prinsip keteraturan sastra dan sejarah sastra diklasifikasikan tidak beradasarkan waktu atau tempat itu adalah Teori Genre

Teori tentang jenis sastra mengandung pengandaian bahwa karya dalam suatu jenis pertanyaan ini tampaknya belum dilontarkan.

Genre adalah bersifat tetap karena adanya penambahan beberapa jumkah karya baru

Ciri penulisan kritik adalah dengan penemuan dan penyebaran oleh pengelompokan, oleh suatu pola generikdengan menggabungkan karya karya

2 Tokoh Aristoteles dan Horce menyampaikan dasar klasik agar mengembangkan teori genre  sedangkan teori modern lebih condong perbedaan prosa-puisi

Dari vietor menyarankan istilah genre agar tidak digunakan untuk kategori 3, mulai dari atas, dan juga untuk pembagian jenis agar menajdikan tragedi serta komedi

Penelitian bersifat mencari ketiga dasar dengan melakukan perbedaan dimensi waktu dan morfologi linguistik.

E.S Dallas, adalah seorang kritikusyang memilliki kemampuan memahami pemikiran  Schlegel dan Coleridge dengan membuat 3 pengelompokan  puisi yang lain selnajutnya mengacu pada  puisi  cerita dan puisi  lagu  sedangkan Erskine mengartikan lirik adalah suatu waktu yang mengepresikan waktu lampau dan waktu yang akan datang.

Roman Jakobson pendapatnya  tentang lirik menggunakan bentuk orang pertama tunggal dan bentuk orang ketiga dan kata kerja  waktu lampau

Eksplorasi terhadap jenis jenis dasar ini  yang mengaitkannya ke morfologi linguistik atau ke sikap terhadap alam semesta,  tidak menghasilkan kesimpulan objektif

Bagi Aristoteles dan orang orang yunani, lisan atau dimuka umum penyampainnya adalah dengan cara epik

Misalnya, menghilangkan masalah dengan menajdikan 3 kelompok dalam sastra tulis ada beberapa cerpen amerika hampir  menyampikan drama karena sifat objeknya cerpen sebagain besar terdiri dari dialog murni.

Penulis dari seorang Krikitikud  dari abad 18 menuliskan tentang drama dari prosa, novel, romansa

Menurut Doktorin Neo-klasik  genre mempunyai ketidaksamaan dan memliki perbedaan jika kita  mencari definisi tentang genre dsn metode penentuan dari ketidaksamaan genre pada kritik kritik  neo klasik

Penulis puitis yang paling tinggi yaitu adalah puisi epik dan dramatik, seharusnya menyampaikan istilah yang lebih cocok adalah tragedi

Teori Neo Klasik tidak menjelaskan , menguraikan serta mempertahankan doktorin perbedaan mulai dari jenis dan dasar .

Karena dari sejarahnya, Aliran Neo Klasik adalah penggabungan dari rasionalisme dan sikap otoriter, yang memiliki sikap konservatif

Tragedi Prancis  klasik selalu di pelopori kesetiaan pada jenis sebuah doktorin, doktorin adalah teori Hoarce yang mengacu pada pengalaman yang megandung pendidkan.

Sastra satra adalah suatu kalkulus yang bersifat hedonistis , Doktorin adalah gabungan dari doktorin sosial , moral, estetis, hedonistis, dan tradisional.

Memasuki pembahasan tentang kelompok yang ditentukan dari bnetuk stan za dan matra.

Genre adalah padanan sastra dari seorang ahli taksonomi, mengklasifikasikan tubuh sastra menurut bentuk dan gayanya.

Pergeseran dalam sastra sangat dipengaruhi oleh sejarah bersama-sama, dan keseragaman dimulai dalam masa-masa tersebut

Mungkin saja setelah abad ke-18 kita ingin menghentikan sejarah genre tersebut, karena setelah abad ke-18 kita tidak lagi mengharapkan puisi-puisi akan tersusun dari pola-pola yang berulang dengan pola-pola.

Di awal abad ke-19, para penulis berjuang untuk membuat subtitel pada karya mereka. Banyak dari mereka lebih suka membiarkan pembaca memutuskan sendiri genre spesifik mana yang telah ditulis.

Klasifikasi novel politik dan novel gerejawi lebih merupakan pengelompokan berbasis konten, hanya klasifikasi sosiologis

Sesuatu yang terjadi pada abad ke 19. Pembaca semakin banyak, genre-genre baru muncul tambahan pula percetakan yang murah membuat pembaca tidak mau membeli buku, melainkan menggantinya dengan surat kabar

Teori Klasik adalah sebuah ilmu yang mengkaji berbagai masalah yang relevan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial. Teori Klasik menjelaskan tentang perilaku orang (yang disebut dengan sosiolog) di suatu masyarakat

aliran klasik dapat tidak bertoleransi terhadap suatu sistem, jenis dan bentuk estetis lain, maka Aliran Klasik Idealis berusaha untuk menemukan penyelesaian yang paling sempurna bagi-masalah yang ada.

Pendukung kasusnya telah bekerja  membuat transkrip sebenarnya dari pernyataan ini tersedia secara online.

Teori genre modern lebih deskriptif, Kecenderungan ini berasal dari penekanan aliran Romantik bahwa setiap karya sastra memiliki keunikan dan keaslian genius nya sendiri

Genre mengacu pada semua teknik estetika yang ada pada penulis dan yang dipahami dan dipahami oleh pembaca.

Topik pertama membahas hubungan antara genre primitif dan perkembangan genre sastra, sebelum novel didahului Genre genre primitif atau dasar, yang kalau digabung  gabungkan dapat menghasilkan genre yang lain

Kita perlu menemukan kemajuan formal yang lebih ketat untuk mempelajari urutan dan integrasi genre.

Sejarah tragedi Elizabeth dapat ditulis dengan mengikuti perkembangan sejauh Shakespeare, setelah melihat kesinambungan, harus dilihat juga pembagian urutan secara kritis

Masalah genre adalah masalah yang berkaitan dengan sifat bentuk universal sastra, Masalah genre menimbulkan masalah filosofis tentang hubungan antara kelas dan individu penulis serta tentang hubungan antara manusia dan banyak orang dalam konteks sastra tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun