Peran Mamak di Minangkabau
...
Kaluak paku kacang balimbiang
Tampuruang lenggang-lenggangkan
Baok manurun ka saruaso
Anak dipangku Kamanakan dibimbiang
Urang kampuang dipatenggangkan
Tenggang sarato jo adaiknyo.
Pantun adat di atas menjelaskan tentang peranan seorang Mamak di Minangkabau. Mungkin pada saat ini kebanyakan orang, baik masyarakat Minangkabau ataupun masyarakat suku lainnya lebih mengenal istilah panggilan "Paman" atau "Om" bahkan dengan perkembangan bahasa yang sangat pesat, banyak pula masyarakat menggunakan istilah asing dalam penyebutan anggota keluarga seperti "Uncle" dalam bahasa Inggris panggilan dari Mamak atau Paman.Â
Tidak banyak masyarakat terutama masyarakat Minangkabau menggunakan panggilan "Mamak" kepada Pamannya. Namun sebenarnya, masyarakat Minangkabau memanggil seorang Paman (saudara kandung dari kakak atau adik perempuan) itu di panggil dengan sebutan Mamak.
Dari pantun tersebut dapat di pahami bahwa seorang Mamak memiliki dua tanggung jawab yang harus dipikulnya, tanggung jawab seorang Mamak pun tidaklah mudah, dimana seorang Mamak harus bisa membagi prioritas antara Anak Kandung dengan Keponakan. Hasil jerih payah seorang Mamak ketika bekerja, itu di berikan kepada Anak Kandung dan istrinya. Sedangkan kemenakan mendapatkan hasil dari harta pusaka turun menurun dari pihak Ibu yang di kelola oleh seorang Mamak.