Mohon tunggu...
Aulya Maharani
Aulya Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mamak di Minangkabau

27 Februari 2021   13:46 Diperbarui: 1 Maret 2021   22:20 2131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Mamak di Minangkabau

...

Kaluak paku kacang balimbiang

Tampuruang lenggang-lenggangkan

Baok manurun ka saruaso

Anak dipangku Kamanakan dibimbiang

Urang kampuang dipatenggangkan

Tenggang sarato jo adaiknyo.

Pantun adat di atas menjelaskan tentang peranan seorang Mamak di Minangkabau. Mungkin pada saat ini kebanyakan orang, baik masyarakat Minangkabau ataupun masyarakat suku lainnya lebih mengenal istilah panggilan "Paman" atau "Om" bahkan dengan perkembangan bahasa yang sangat pesat, banyak pula masyarakat menggunakan istilah asing dalam penyebutan anggota keluarga seperti "Uncle" dalam bahasa Inggris panggilan dari Mamak atau Paman. 

Tidak banyak masyarakat terutama masyarakat Minangkabau menggunakan panggilan "Mamak" kepada Pamannya. Namun sebenarnya, masyarakat Minangkabau memanggil seorang Paman (saudara kandung dari kakak atau adik perempuan) itu di panggil dengan sebutan Mamak.

Dari pantun tersebut dapat di pahami bahwa seorang Mamak memiliki dua tanggung jawab yang harus dipikulnya, tanggung jawab seorang Mamak pun tidaklah mudah, dimana seorang Mamak harus bisa membagi prioritas antara Anak Kandung dengan Keponakan. Hasil jerih payah seorang Mamak ketika bekerja, itu di berikan kepada Anak Kandung dan istrinya. Sedangkan kemenakan mendapatkan hasil dari harta pusaka turun menurun dari pihak Ibu yang di kelola oleh seorang Mamak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun