Mohon tunggu...
M Aulia Rahman
M Aulia Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Salahkah Berjalan di Eskalator?

22 Juli 2019   16:56 Diperbarui: 22 Juli 2019   23:54 4725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rush hour commuters on London Underground escalators, UK. (Alex Segre/Getty Images) 

Bagi saya, peraturan ini sudah sangat bagus diterapkan. Mengingat kota Jakarta sama sibuknya dengan kota besar lain yang masyarakatnya berpacu pada waktu. Selain itu, sebagai edukasi diri kita sendiri, kita tidak kaget ketika jalan-jalan di luar negeri dengan MRT/Subway karena menerapkan budaya yang sama.

Pro dan Kontra di MRT Jakarta dan Viral Kampanye untuk Tidak Berjalan di Eskalator

Mass Rapid Transit (MRT), bagi orang Jakarta adalah moda transportasi baru (yang sebenarnya menurut saya tidak ada bedanya dengan Commuter Line, hanya lebih nyaman dan prestis saja). Diresmikan pada awal tahun ini. Moda transportasi ini digadang-gadang sebagai tolok ukur majunya peradaban suatu kota.

MRT Jakarta juga menerapkan hal serupa pada eskalator di semua stasiunnya. Namun tetap saja, masih banyak masyarakat yang belum teredukasi. Padahal banyak yang mengharapkan, kehadiran MRT bisa menciptakan budaya yang lebih tertib sebagaimana di negara maju.

Imbauan menggunakan eskalator pun sudah dilakukan oleh PT MRT di semua platform media sosial jauh-jauh hari sebelum moda transportasi ini beroperasi.

Sejak MRT beroperasi netizen berubah menjadi "polisi" membagikan foto atau video pelanggar yang tidak tertib.

Melihat kelakuan mereka mungkin kita bertanya-tanya, kenapa sulit sekali menerapkan aturan ini? Tidak bisakah berbaris di sebelah kiri saja jika tidak terburu-buru? Peraturan sudah terpampang jelas, ketika ditegur baru mereka sadar. Toleransi sesama pengguna seakan belum ada ketika menggunakan transportasi umum.

Ternyata ada juga yang tidak setuju dengan peraturan ini. Hal ini lantas menjadi perdebatan panjang di dunia maya, menimbulkan pro dan kontra:

Saat Jakarta baru saja membuat peraturan untuk memisahkan jalur diam dan berjalan di eskalator. Kota Jepang dan London justru mulai mengampanyekan untuk diam di kedua sisi eskalator.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun