Mohon tunggu...
M Aulia Rahman
M Aulia Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Teman Perjalanan Tidak Menyenangkan? Ini yang Perlu Kamu Lakukan

3 November 2018   17:25 Diperbarui: 4 November 2018   11:05 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin pendapat dia sering berbeda dengan kita, dia kelewat ekspresif dan cenderung menyebalkan. Tapi itu bukan sepenuhnya salah dia.

Ketika semua sudah terjadi, seharusnya kita bisa mengantisipasi segala keburukan. Mungkin saja kalian kurang merencanakan dengan matang, kalian menyepelekan faktor alam dan budaya destinasi itu sendiri.

Dah, bahagia aja... Ilustrasi: Pixabay
Dah, bahagia aja... Ilustrasi: Pixabay
Toh semua rencana yang dibuat adalah keputusan bersama. Di situlah semua orang seharusnya aktif mengeluarkan pendapat. Untuk itu jangan biarkan dirimu mendominasi, ajak juga temanmu berpikir, kalau dia tidak mau, beritahu kalau itu konsekuensi agar jangan banyak berkomentar. Setelah itu maafkan sajalah dia.

Jangan sampai hubungan kalian rusak hanya karena traveling.

Lain kali jangan ajak dia lagi

Serius, tidak usah diajak lagi. Teman sepermainan belum tentu punya selera yang sama pada saat liburan. Akan lebih baik kalau tujuan liburanmu spesifik hanya untuk berbelanja, jangan ajak dia yang membenci berlama-lama di dalam pusat perbelanjaan.

Jangan ajak dia yang malas berjalan kaki untuk liburan dengan gaya backpacker. Cari saja teman lain yang punya daya eksplor yang sama. Kamu suka ke museum, jangan ajak dia yang menyepelekan sejarah!

Bisa jadi dia juga ogah jalan-jalan sama kamu lagi. Kecuali kalau dia mau mengubah cara hidupnya, ingatkan saja kalau berwisata itu artinya keluar dari zona nyaman.

Memahami perbedaan gaya berwisata itu penting. Ada yang dirinya merasa puas hanya dengan ikut tour, ada juga yang tidak peduli dengan paket tour, lebih baik mengatur perjalanan sendiri sesuai budget yang ada.

Jika kedua kubu itu disatukan, akan terjadi perselisihan. Kecuali bila ada satu pihak yang mengalah dan berkomitmen untuk liburan bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun