Apa? di Palestina ada juga Oktoberfest?
Pernah dengar Oktoberfest? Festival bir terbesar di dunia yang rutin digelar setiap tahun di Munich, Jerman. Pada tahun 2017, festival ini berlangsung selama 18 hari dan dihadiri lebih dari 6 juta pengunjung dari berbagai negara.
Namun siapa sangka bahwa di Palestina juga digelar Oktoberfest. Selama 12 tahun terakhir Taybeh Oktoberfest diramaikan oleh ratusan ribu pengunjung yang digelar secara rutin sejak tahun 2005.
Tanpa melihat perbedaan, mereka semua bersulang, berpesta, hingga melakukan tarian bersama-sama. Yang berbeda adalah adanya tambahan alunan musik tarian Arab (Dabke), serta dalam nuansa penjajahan. Bahkan ada warga Israel yang juga ikut merayakan Taybeh Oktoberfest.
"Tujuan festival ini adalah untuk meningkatkan ekonomi desa, mempromosikan produk lokal dan menghadirkan wajah baru Palestina di bawah pendudukan".
Meski hanya berlangsung tiga hari, Festival Oktoberfest ala Timur Tengah ini selalu berlangsung meriah dan tanpa hambatan. Tidak sedikit blogger dari seluruh dunia menulis pengalamannya selama mengikuti festival.
Yang namanya pesta bir pasti menimbulkan sedikit kekacauan di sekitar. Beberapa penduduk desa bahkan jengkel dengan perilaku pengunjung yang berperilaku tidak sesuai dengan budaya mereka. Walaupun pihak penyelenggara sudah mewanti-wanti para pengunjungnya untuk tidak mabuk  di luar lokasi festival dan menghormati aturan budaya setempat.
Sehingga pertama kali pada tahun 2017 lalu, pesta Taybeh Oktoberfest dipindahkan lokasinya ke sebuah hotel elit di Ramallah karena pemerintah setempat tidak menginginkan festival tersebut digelar di tanah lapang seperti tahun-tahun sebelumnya.