Mohon tunggu...
A.RN
A.RN Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melangkah di Melaka, Menelusuri Jejak Peradaban Nusantara Masa Lampau

15 Januari 2018   18:46 Diperbarui: 19 Januari 2018   17:46 2387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walking tour adalah pilihan paling cocok untuk keliling Melaka. (dokumentasi pribadi)

tangga menuju reruntuhan. (dokumentasi pribadi)
tangga menuju reruntuhan. (dokumentasi pribadi)
Reruntuhan awalnya adalah sebuah kapel bernama Nossa Senhorada Annunciada (Our Lady of Annuciation) yang dibangun oleh Portugis. Kemudian Belanda menamainya dengan Gereja St Paul dan beroperasi selama 112 tahun.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Di bagian depan gereja berdiri sebuah patung St. Francis Xavier, Misionaris Yesuit yang berkhotbah di gereja ini dari tahun 1545 hingga 1552. Dibangun untuk memperingati kepergiannya dan pengasingannya di kota ini.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Porta De Santiago (A Famosa)

Sebelumnya berbentuk benteng, dibangun oleh Portugis pada tahun 1512 dan merupakan satu dari 4 gerbang utama ke benteng Portugis di kota ini. Kemudian direnovasi oleh Belanda pada 1670 setelah berkahirnya kependudukan Portugis selama 130 tahun.

sumber foto: trip advisor
sumber foto: trip advisor
Di bawah kolonialisasi Inggris, benteng itu dibongkar dan kini yang tersisa hanya gerbangnya saja.

Museum Kesultanan Melaka

Museum ini berdiri di atas bekas Istana Sultan Melaka, dibangun pada tahun 1984 untuk mengenang masa kejayaan kesultanan Melaka dan berdasarkan anotasi dalam Sejarah Melayu.

Struktur kayu mengingatkan pada gaya arsitektur pada masa pemerintahan Sultan Mansur Shah (1456-1477). Tidak ada kuku, hanya pasak kayu, yang digunakan dalam konstruksi.

sumber foto: dreamstime
sumber foto: dreamstime
Museum ini memamerkan kondisi rumah tangga kerajaan pada abad ke-15 dan juga menampilkan artefak, persenjataan, upacara, dan kostum tradisional Melayu. Dari perhiasan, instrumen dan karya seni lukis Melayu langka.

Monumen Kemerdekaan (Proclaimation of Independence Memorial)

Bangunan kolonial Inggris yang dibangun pada tahun 1912. Di dalamnya memamerkan catatan dan semua memorabilia, manuskrip, kaset, slide dan film perjuangan negara untuk merdeka dari pemerintahan colonial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun