Kursi ini terletak di dekat pintu-pintu kereta dan bus. Beberapa rangkaian MRT bahkan dinamakan dengan "reserved seat" yang artinya kursi tersebut hanya diperuntukkan untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, dan orang lanjut usia. Jika anda bukan termasuk dalam kategori tersebut, sebaiknya tidak usah duduk karena penduduk lokal pun enggan untuk duduk di kursi itu.
Tempat duduk prioritas terletak di samping pintu kereta (dok pribadi)
Ketika dalam keadaan penuh sebaiknya berilah duduk kepada penumpang yang lebih membutuhkan dari anda. Jika biasanya anda apatis dengan hal ini, saat berada di Singapura, jadilah lebih ramah!.
Menggunakan eskalator di sebelah kiri
Semua stasiun MRT di Singapura difasilitasi eskalator dan lift (dok pribadi)
Peraturan ini memang tidak tercantum jelas namun sudah menjadi kebiasaan masyarakat Singapura. Ketika menggunakan eskalator di stasiun atau tempat publik yang lain, berdirilah sebelah kiri. Sisi sebelah kanan eskalator diperuntukkan untuk jalur cepat. Kalau anda hanya berdiam, artinya anda menghalangi jalan dan orang di belakang anda tidak segan menegur anda untuk berjalan.
 Jika naik bus, tidak ada transaksi antara penumpang dan supir
SBS Transit, Bus kota di Singapura (dok pribadi)
Jika anda tidak punya kartu pembayaran dan hendak menggunakan uang cash saat menaiki bus kota, sebaiknya kenali dulu tarifnya dan persiapkan uang pas. Di Singapura, kita tidak bisa minta kembalian jika membayar lebih dari tarif. Hal ini karena supir tidak memegang uang dan penumpang langsung memasukkan uangnya ke dalam kotak pembayaran.
Masuk dari pintu depan, keluar dari pintu belakang
Saat menggunakan bus kota di Singapura, kita tidak bisa masuk dari sembarang pintu. Pintu bagian depan hanya diperuntukkan untuk penumpang masuk dan pintu bagian belakang hanya untuk penumpang keluar. Anda juga harus Tap in kartu pembayaran saat masuk dan tap outuntuk keluar dari bus, atau masukkan sejumlah uang ke kotak pembayaran di sebelah supir.Â
*Artikel ini juga tertuang dalam Rayapos.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya