Sebagaimana kita tahu, sistem transportasi umum di Singapura sudah maju. Selain itu, peraturan yang ada di sana lebih ketat disertai kamera pengawas (CCTV) yang tersebar merata agar tidak ada yang berani melanggar.
Meski beberapa peraturan yang terpampang di dalam armada bus dan kereta tidak jauh berbeda dengan di negara kita pada umumnya, seperti dilarang merokok, makan, dan minum. Namun ada juga peraturan tidak tertulis yang sudah melekat di masyarakat lokal yang harus kita pahami sebagai pelancong.
Bagi Anda yang hendak ke sana, berikut panduan bertansportasi agar tidak merasa canggung.
Dilarang makan dan minum
Layaknya Transjakarta dan KRL Commuter Line, penumpang Bus dan MRT di Singapura tidak boleh makan dan minum selama perjalanan, bahkan untuk seteguk air pun!. Maka tidak heran jika armada MRT Singapura dinobatkan sebagai moda transportasi paling bersih dibandingkan dengan kereta metro di negara lain.
 Dilarang mengunyah permen karet
Sebaiknya jangan membawa permen karet ke Singapura. Bukan hanya dilarang di transportasi umum, Bahkan Singapura juga melarang warganya memperjual-belikan permen karet. Denda yang diberikan pun tidak tanggung-tanggung, jika anda terciduk mengunyah permen karet, akan dikenakan denda sebesar SGD 100 atau setara dengan satu juta Rupiah!
 Menunggu di area bertanda khusus
Hindari duduk di kursi prioritas
Kursi ini terletak di dekat pintu-pintu kereta dan bus. Beberapa rangkaian MRT bahkan dinamakan dengan "reserved seat" yang artinya kursi tersebut hanya diperuntukkan untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, dan orang lanjut usia. Jika anda bukan termasuk dalam kategori tersebut, sebaiknya tidak usah duduk karena penduduk lokal pun enggan untuk duduk di kursi itu.
Menggunakan eskalator di sebelah kiri
 Jika naik bus, tidak ada transaksi antara penumpang dan supir
Masuk dari pintu depan, keluar dari pintu belakang
Saat menggunakan bus kota di Singapura, kita tidak bisa masuk dari sembarang pintu. Pintu bagian depan hanya diperuntukkan untuk penumpang masuk dan pintu bagian belakang hanya untuk penumpang keluar. Anda juga harus Tap in kartu pembayaran saat masuk dan tap outuntuk keluar dari bus, atau masukkan sejumlah uang ke kotak pembayaran di sebelah supir.Â
*Artikel ini juga tertuang dalam Rayapos.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H