Mohon tunggu...
Auliya Rachmawati
Auliya Rachmawati Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa S1 Akuntansi Transfer Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa S1 Akuntansi Transfer Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kak Dedi (Kartu Deteksi Dini PTM) UPTD Puskesmas Pracimantoro I

14 Juli 2021   09:04 Diperbarui: 14 Juli 2021   09:12 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Pada era modernisasi ini, terdapat perubahan pola penyakit di berbagai negara, termasuk  Indonesia. perubahan yang dimaksud yaitu dari tren penyakit menular ke Penyakit Tidak Menular (PTM). Peningkatan tren PTM ini disebabkan karena adanya transisi epidemiologi, tansisi demografi, dan transisi perilaku. Untuk yang paling sering terjadi adalah karena adanya transisi perilaku gaya hidup. Yaitu antara lain kurangnya aktifitas fisik, kurangnya konsumsi sayur dan buah, perilaku merokok serta minum minuman keras.

           Untuk menanggulangi tren PTM yang semakin meningkat pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden no. 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat (Germas)  Hidup  Sehat.  Kampanye  Germas  diharapkan  menjadi  upaya  promotif yang sangat efektif dalam menanggulangi PTM. Adapun kegiatan Germas hidup sehat meliputi Akifitas Fisik, Konsumsi Buah dan Sayur setiap hari, dan Cek Kesehatan secara Rutin.

           Adapun  upaya  yang  bisa  dilakukan untuk  menghadapi tren tersebut  dari kementerian   kesehatan   menggalakkan   kegiatan   Posbindu   (Pos   Pembinaan Terpadu) PTM. Dari kegiatan Posbindu PTM ini diharapkan bisa melakukan upaya deteksi dini faktor resiko PTM dan melakukan upaya pencegahan dan penaganan penderita PTM melalui kegiatan pemeriksaan rutin baik  tekanan darah  maupun laborat sederhana, pemberian obat, dan kegiatan konseling faktor resiko.  Untuk kasus PTM yang paling banyak terjadi adalah penyakit hipertensi sebesar 52% (data dari hasil kunjungan rumah PIS PK)

            Untuk itu UPTD Puskesmas Pracimantoro I mengadakan kegiatan Inovasi PTM dengan KAK DEDI PTM atau Kartu Deteksi Dini PTM. Dengan mengisi kartu ini maka akan dapat dilihat dengan cepat apakah seseorang mempunyai faktor resiko untuk terkena PTM. Untuk kegiatan inovasi yang dilakukan dengan membuat dan mencetak Kartu KAK DEDI PTM.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
            Kegiatan inovasi KAK DEDI PTM dilaksanakan setelah terbitnya Surat Edaran Camat Pracimantoro yaitu bulan Oktober 2019. Hasil pengisian Kartu KAK DEDI PTM dilaporkan oleh petugas PTM puskesmas. Kemudian petugas puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap hasiil dari penilaian KAK DEDI PTM. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun