Mohon tunggu...
AULIYA FARADHA
AULIYA FARADHA Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi - Administration Staff

Nama: Auliya Faradha NIM: 46123110004 Fakultas: Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta, Warung Buncit, Angkatan 43 Mata Kuliah: Kewirausahaan 1 Dosen: Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K12_Diskursus Pendanaan UMKM Pendekatan Pecking Order Theory Myers Majluf

15 Juni 2024   13:50 Diperbarui: 15 Juni 2024   14:12 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penelitian dari Uyar & Guzelyurt (2015) menunjukkan bahwa struktur modal UMKM lebih ditepat dijelaskan dengan teori pecking order, karena temuan dalam penelitiannya menunjukkan bahwa pemilik usaha tidak memiliki target terhadap rasio utangnya. Pemilik usaha lebih cenderung memilih bentuk pendanaanya. Selain itu, penelitian yang menjelaskan keputusan struktur modal UMKM dengan teori pecking order adalah Baker et al. (2017) dan Wasiuzzaman & Nurdin (2019).

Keputusan dalam menentukan struktur modal merupakan pilihan pemilik UMKM dalam menentukan permodalan usahanya tersebut, apakah usaha cenderung menggunakan modal sendiri atau modal asing (pinjaman) atau berimbang. Dalam konteks UMKM, pilihan paling realistis dan berkemungkinan besar untuk dijadikan pilihan permodalan usaha adalah modal sendiri dibandingkan modal asing (berhutang), hal ini disebabkan akses UMKM yang terbatas terhadap permodalan eksternal. Penyebabnya adalah sebagian besar usaha masih belum berbadan hukum dan skala usaha pada level mikro (sangat kecil). Sehingga keputusan struktur modal oleh pemilik UMKM mengikuti pola teori pecking order.

Penerapan pada UMKM

  • Pendanaan Internal: UMKM sering memulai dengan modal sendiri atau laba yang ditahan.
  • Utang: UMKM kemudian mencari pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Mereka mungkin juga memanfaatkan pinjaman mikro atau kredit dari sumber informal.
  • Ekuitas: Jika masih diperlukan, UMKM dapat mencari investor eksternal meskipun ini adalah langkah terakhir karena menghindari pengenceran kepemilikan.

Pendekatan Pecking Order Theory membantu UMKM dalam membuat keputusan pendanaan yang strategis dan berisiko rendah. Melalui pemahaman yang baik tentang urutan pendanaan ini, UMKM dapat berkembang lebih efektif dan berkelanjutan. Pendekatan ini mendorong UMKM untuk memaksimalkan pendanaan internal sebelum beralih ke hutang dan akhirnya ekuitas, sesuai dengan urutan yang paling efisien dan ekonomis.

REFERENSI

Dewi Nurjannah et al. (2022). Manajemen Keuangan Strategik: Diskursus Keputusan Pendanaan, Keputusan Investasi dan Kebijakan Dividen. Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Sinyo Kelen, LH. (2022). Pengaruh Socioemotional Wealth Terhadap Keputusan Struktur Modal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 13 No 1. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Humaniora, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, Waingapu, Indonesia

Harjito, A. (2011). TEORI PECKING ORDER DAN TRADE-OFF DALAM ANALISIS STRUKTUR MODAL DI BURSA EFEK INDONESIA. Jurnal Siasat Bisnis Vol. 15 No. 2. Prodi Manajemen Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Putri Radjamin, IJ et al. (2014). PENERAPAN PECKING ORDER THEORY DAN KAITANNYA DENGAN PEMILIHAN STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI NEGARA INDONESIA DAN NEGARA AUSTRALIA. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
I Made Sudana Vol. 1, Nomor 3
. Universitas Airlangga

Yunita, A et al. (2023). PERAN ACCESS TO FINANCE DALAM MEMEDIASI FINANCIAL LITERACY DAN SUSTAINABILITY PADA UMKM DI KOTA MATARAM. Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol. 8, No. 1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram, Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun