Mohon tunggu...
Auliya Ahda Wannura
Auliya Ahda Wannura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seorang Penulis freelance dan solo traveler.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

3 Idiots, Lebih dari Sekadar Film, Sebuah Kritik terhadap Sistem Pendidikan

18 Juli 2024   23:30 Diperbarui: 19 Juli 2024   00:00 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/Rüstem Kartal

Kritik kedua menyoroti bagaimana sistem pendidikan mengutamakan pencapaian akademik tanpa mengembangkan sisi kemanusiaan, karakter, dan religius siswa. Film ini menampilkan Dr. Viru Sahastrabuddhe (Boman Irani), dekan ICE yang ketat dan hanya peduli pada hasil akademis.

Metode pengajaran dan tekanan yang ia terapkan menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi perkembangan emosional dan moral siswa. Rancho, dengan caranya yang unik, menekankan pentingnya belajar untuk memahami dan mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan nyata, bukan sekadar mengejar nilai.

3. Tujuan Pendidikan Hanya untuk Mendapatkan Ijazah dan Pekerjaan

Kritik ketiga adalah kecenderungan masyarakat untuk menyekolahkan anak hanya demi mendapatkan ijazah agar mudah mendapatkan pekerjaan.

Dalam film, banyak orang tua yang memandang pendidikan sebagai jalan pintas menuju status sosial dan ekonomi yang lebih baik, bukan sebagai proses pembelajaran dan pengembangan diri.

Farhan dan Raju, yang berada di bawah tekanan orang tua mereka, akhirnya menyadari bahwa mengejar impian mereka sendiri lebih penting daripada memenuhi harapan konvensional.

Kritik Lain dalam Film 3 Idiots

Perguruan tinggi ICE dalam film ini digambarkan seperti penyedia tenaga terampil yang dibutuhkan perusahaan. Sekolah dan perguruan tinggi hanya menjadi komodifikasi dari kebutuhan industri dalam menyediakan tenaga kerja.

Rancho mengkritik keras pandangan ini, menunjukkan bahwa pendidikan seharusnya lebih dari sekadar mempersiapkan siswa untuk pasar kerja. Pendidikan seharusnya membentuk individu yang berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Pandangan Kapitalis terhadap Pendidikan

Sekolah dalam pandangan kapitalis tidak lebih dari jasa penyedia calon tenaga kerja yang memiliki keterampilan dibutuhkan industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun