Mohon tunggu...
Auliya Ahda Wannura
Auliya Ahda Wannura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seorang Penulis freelance dan solo traveler.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Warna Kulit di India

25 Oktober 2024   15:31 Diperbarui: 25 Oktober 2024   15:33 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Warna Kulit di India

India adalah negara yang terkenal dengan keragaman budayanya, dan ini termasuk perbedaan warna kulit di antara penduduknya. Fenomena popularitas film Bollywood dan selebriti India yang memiliki paras menawan serta kulit putih sering kali menimbulkan pertanyaan, terutama dari masyarakat Indonesia, tentang mengapa aktor dan aktris Bollywood tampak seperti mix Eropa. Untuk memahami fenomena ini, penting untuk mengeksplorasi asal-usul ras dan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan warna kulit di India.

Popularitas Film dan Selebriti Bollywood

Industri film Bollywood terkenal dengan bintang-bintang yang memiliki paras menawan dan sering kali berkulit lebih terang. Aktor dan aktris seperti Shah Rukh Khan, Aishwarya Rai, dan Hrithik Roshan adalah contoh selebriti Bollywood yang memiliki daya tarik fisik yang luar biasa.

Penampilan mereka yang cenderung lebih cerah sering kali dianggap sebagai standar kecantikan di India, sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa banyak bintang Bollywood memiliki kulit yang lebih terang.

Asal Ras Orang India Utara dan Barat Laut

Sejarah dan asal-usul ras di India memainkan peran penting dalam variasi warna kulit. Penduduk India Utara dan Barat Laut cenderung memiliki kulit yang lebih terang dibandingkan dengan wilayah lain di India.

 Hal ini dapat ditelusuri kembali ke migrasi Indo-Arya yang datang ke India sekitar 1500 SM. Orang-orang Indo-Arya, yang berasal dari wilayah yang sekarang dikenal sebagai Iran dan wilayah sekitarnya, membawa gen yang mempengaruhi warna kulit lebih terang.

Selain itu, wilayah Utara dan Barat Laut India memiliki iklim yang berbeda dibandingkan dengan wilayah Selatan. Iklim yang lebih dingin di Utara mengurangi kebutuhan tubuh untuk memproduksi melanin dalam jumlah besar sebagai perlindungan terhadap sinar matahari, sehingga kulit cenderung lebih terang.

Asal Ras Orang India Britania

Ketika India menjadi koloni Britania pada abad ke-18 dan ke-19, interaksi antara penduduk lokal dan bangsa Eropa semakin intensif. Perkawinan campur antara penduduk lokal dan bangsa Eropa menghasilkan generasi dengan fitur fisik yang beragam, termasuk kulit yang lebih terang dan fitur wajah yang lebih menyerupai orang Eropa. Fenomena ini juga berkontribusi pada keragaman warna kulit di India.

Asal Ras India Selatan

Sebaliknya, penduduk di India Selatan cenderung memiliki kulit yang lebih gelap. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Penduduk asli India Selatan berasal dari kelompok etnis Dravida, yang memiliki gen yang cenderung menghasilkan lebih banyak melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit.

Selain itu, iklim tropis di India Selatan dengan paparan sinar matahari yang lebih intensif juga menyebabkan kulit yang lebih gelap sebagai bentuk adaptasi untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet.

Alasan Banyak Orang India Memiliki Wajah Campuran

Wajah campuran yang terlihat lebih mirip Eropa di kalangan orang India bisa dijelaskan oleh beberapa faktor sejarah. Selain migrasi Indo-Arya dan kolonisasi Britania, India juga mengalami banyak gelombang migrasi dan invasi dari berbagai bagian dunia, termasuk Timur Tengah dan Asia Tengah.

Interaksi dan perkawinan campur antara berbagai kelompok etnis ini telah menghasilkan keragaman genetik yang luar biasa di India, menciptakan berbagai kombinasi fitur fisik, termasuk wajah yang tampak campuran.

Ras dan Warna Kulit Asli India

Ras Dravida adalah Suku asli Bangsa India yang ada jauh sebelum kedatangan Bangsa Arya. Ras Dravida  merujuk pada kelompok etnis yang mendiami bagian selatan India sebelum kedatangan kelompok Indo-Arya. Mereka memiliki sejarah dan budaya yang kaya, serta ciri-ciri fisik yang khas. 

Orang Dravida cenderung memiliki kulit yang lebih gelap dibandingkan dengan kelompok Indo-Arya di bagian utara India. Mereka dikenal dengan fitur wajah yang unik, termasuk mata cokelat gelap, rambut gelap lurus atau keriting, dan struktur tubuh yang lebih pendek dan kecil dibandingkan dengan kelompok utara.

Selain itu, kelompok Dravida juga terkenal dengan bahasa-bahasa mereka yang tergolong dalam keluarga bahasa Dravida, seperti Tamil, Telugu, Kannada, dan Malayalam. Budaya Dravida mengandung elemen-elemen yang khas, termasuk praktik keagamaan seperti pemujaan dewa-dewi yang berbeda dengan kepercayaan di utara India.

Kehadiran dan warisan ras Dravida terus berpengaruh dalam keberagaman budaya dan genetik India, memperkaya warisan budaya yang unik dari wilayah selatan sub-benua India.

Kesenjangan dan Rasisme Akibat Perbedaan Warna Kulit

Sayangnya, perbedaan warna kulit juga telah menyebabkan kesenjangan sosial dan rasisme di India. Warna kulit yang lebih terang sering kali diasosiasikan dengan status sosial yang lebih tinggi dan kecantikan.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh warisan kolonial yang memuja kulit putih sebagai standar kecantikan dan kekuasaan.

Diskriminasi berdasarkan warna kulit, yang dikenal sebagai "colorism," masih menjadi masalah yang signifikan di India. Orang dengan kulit lebih gelap sering kali menghadapi diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk peluang kerja, pernikahan, dan representasi di media. Industri perawatan kulit yang mempromosikan produk pemutih kulit juga memperkuat standar kecantikan yang tidak realistis dan diskriminatif ini.

Perbedaan warna kulit di India adalah hasil dari berbagai faktor sejarah, genetik, dan lingkungan. Popularitas selebriti Bollywood yang berkulit terang dapat ditelusuri kembali ke sejarah migrasi dan kolonialisasi yang panjang, serta standar kecantikan yang dipengaruhi oleh kolonialisme.

Meskipun keragaman warna kulit adalah sesuatu yang harus dirayakan, penting juga untuk menyadari dan mengatasi diskriminasi yang masih ada berdasarkan warna kulit.

Dengan memahami asal-usul dan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan warna kulit di India, kita dapat lebih menghargai keragaman ini dan bekerja menuju masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

 Sejarah dan genetik memberikan kita wawasan yang berharga tentang bagaimana perbedaan ini muncul, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya merangkul dan merayakan setiap individu tanpa memandang warna kulit mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun