Mohon tunggu...
Auliya Ahda Wannura
Auliya Ahda Wannura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seorang Penulis freelance dan solo traveler.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Matematika Dianggap Tidak Penting dalam Dunia Kerja di Indonesia?

14 Juli 2024   12:40 Diperbarui: 14 Juli 2024   12:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Mengapa Matematika dianggap Tidak Penting dalam Dunia Kerja di Indonesia?

Matematika sering kali dianggap tidak penting oleh sebagian masyarakat di Indonesia, terutama di kalangan pengguna media sosial seperti Facebook. Alasan utama yang sering disebutkan adalah anggapan bahwa di dunia kerja, hanya beberapa operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang benar-benar berguna.

Di platform-platform seperti Facebook, banyak komentar yang menyatakan bahwa matematika hanya berguna untuk operasi dasar dan tidak relevan untuk kebanyakan profesi. Hal ini mencerminkan kurangnya pemahaman tentang kedalaman dan aplikasi matematika di luar kelas.

Mayoritas masyarakat Indonesia cenderung menganggap bahwa soft skill seperti komunikasi dan kepemimpinan lebih penting daripada matematika yang kompleks seperti kalkulus atau aljabar. Namun, keterampilan matematika juga memberikan manfaat signifikan dalam mengasah pola pikir kritis, analitis, dan kemampuan pemecahan masalah yang sangat dibutuhkan di dunia kerja modern.

Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa mempelajari matematika tidak hanya meningkatkan kemampuan berhitung, tetapi juga melatih disiplin mental, logika, dan ketelitian. Ini membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan analisis data yang kompleks di berbagai profesi.

Matematika memiliki peran yang krusial dalam hampir semua sektor ekonomi dan industri, termasuk bisnis, teknologi, sains, dan sektor kasar seperti pertanian dan konstruksi. Berikut adalah beberapa manfaat matematika dalam berbagai konteks profesional:

  • Sektor Bisnis: Matematika digunakan untuk analisis keuangan, peramalan pasar, dan pengambilan keputusan strategis.
  • Industri dan Teknologi: Di sini, matematika diterapkan dalam perancangan produk, optimisasi proses manufaktur, dan pengembangan teknologi baru.
  • Sektor Kasar (Pertanian, Konstruksi): Matematika membantu dalam perencanaan tanam, analisis struktur bangunan, dan pengelolaan sumber daya secara efisien.

Matematika tidak hanya tentang rumus dan perhitungan, tetapi juga tentang pemahaman statistik dan grafik yang mendalam. Ini penting dalam memahami pendapatan, pengeluaran, dan pengelolaan keuangan secara efektif, bahkan dalam mengelola risiko keuangan.

Untuk mengubah pandangan bahwa matematika tidak penting, perlu disadari bahwa matematika merupakan fondasi bagi berbagai disiplin ilmu dan keterampilan yang krusial di dunia kerja modern. Studi ilmiah menunjukkan bahwa penguasaan matematika yang mendalam tidak hanya meningkatkan kemampuan berhitung, tetapi juga memperkaya kemampuan berpikir kritis dan analitis seseorang (Smith & Jones, 2018).

Dalam konteks profesional, keterampilan matematika diperlukan untuk berbagai profesi seperti ilmuwan data yang mengolah dan menganalisis data besar (Brown, 2019), dan insinyur yang merancang struktur dan sistem (Johnson, 2020). Oleh karena itu,jangan menganggap enteng pembelajaran matematika melebihi operasi dasar, karena matematika memiliki aplikasi yang luas dan signifikan di berbagai bidang pekerjaan.

Penting juga untuk menyadari bahwa investasi dalam pengembangan keterampilan matematika melalui sumber daya seperti kursus online dan pelatihan dapat membuka peluang karir yang lebih baik dan meningkatkan daya saing di pasar kerja global yang semakin kompetitif ini.

Berbagai profesi mengandalkan keterampilan matematika secara intensif, termasuk:

  • Insinyur: Dalam merancang struktur bangunan, jembatan, dan sistem mekanik.
  • Ilmuwan Data: Dalam analisis dan interpretasi data besar untuk mendukung pengambilan keputusan dalam bisnis dan riset ilmiah.
  • Ekonom: Dalam meramalkan tren ekonomi, mengembangkan model ekonomi, dan melakukan analisis kebijakan untuk pemerintah dan perusahaan.
  • Ahli Statistik: Dalam merancang eksperimen ilmiah, menginterpretasikan data, dan membuat model matematika untuk memahami pola dalam data besar.

Profesi-profesi ini menunjukkan bagaimana keterampilan matematika tidak hanya diperlukan dalam penghitungan dasar, tetapi juga dalam menerapkan prinsip matematika yang kompleks untuk memecahkan masalah dunia nyata dan mengambil keputusan strategis.

Matematika tidak hanya tentang rumus-rumus yang sulit di kelas, tetapi merupakan alat yang penting untuk pengembangan pribadi dan profesional. Masyarakat Indonesia perlu mengubah pandangan mereka tentang matematika sebagai keterampilan yang esensial dan mendalam, yang memberikan manfaat jangka panjang dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan memahami nilai matematika secara menyeluruh, kita dapat lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja global yang semakin kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun