1. Menimbulkan rasa syukur.
Meski di dalam Islam, tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah atau dengan kata lain memberi seringkali dianggap lebih baik daripada menerima, sebenarnya aktivitas memberi dan menerima sama-sama memberikan dampak bahagia karna menghadirkan rasa syukur.Â
Rasa syukur merupakan elemen dari kebahagiaan dan kesehatan, ketika seseorang berbagi kepada yang membutuhkan, hal tersebut menghadirkan rasa syukur bagi keduanya. Pihak pemberi akan mensyukuri kehidupannya karena ia merasa nasibnya lebih baik, sedangkan pihak yang menerima juga bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan melalui makhlukNya.
2. menciptakan tali persaudaraanÂ
ketika kita memberi, kita sebenarnya sedang menerima. Saat seseorang berbagi dengan orang lain, maka kebaikan itu akan terus berlanjut. Bila kita meyakini bahwa kebaikan adalah sebuah lingkaran, maka kebaikan yang kita berikan lewat berbagi itu akan kembali lagi pada kita, meskipun dalam bentuk dan dari orang yang berbeda. Dan pertukaran kebaikan tersebut yang akan menguatkan tali persaudaraan diantara pihak pemberi dan penerima.
3. Memberikan harapan baru
berbagi mampu meningkatkan kepedulian kita terhadap kondisi sosial pada mereka yang membutuhkan. Dengan memberikan bantuan pada orang lain, maka secara tidak langsung memberikan harapan baru bagi mereka yang kurang beruntung untuk terus berjuang menjalankan kehidupan.
Semoga kita bisa menumbuhkan rasa empati sehingga dapat menyinari hati dengan rasa peduli. Karena sejatinya, kebahagiaan yang hakiki bukan bahagia yang dirasakan sendiri, melainkan bahagia ketika kita mampu berbagi dengan keikhlasan hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H