6. Kemandirian. Kesadaran diri memungkinkan orang untuk menjadi mandiri.
 7. Kemampuan beradaptasi. Orang akan sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan mereka ketika mereka  mengetahui kualitas diri mereka sendiri. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk menjadi lebih percaya diri dan tenang dalam membuat sebuah keputusan dan memodifikasi pendekatan mereka sesuai dengan tanggapan mereka terhadap dimensi.
Lalu, Apakah Yang Dimaksud Kesehatan Mental Itu?
Menurut Prof. Dr. Abdul Azis El-Quussy (1977), kesehatan mental dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana terdapat keserasian yang sempurna atau integrasi antara berbagai fungsi jiwa. Dalam keadaan ini, seseorang juga memiliki kemampuan untuk mengatasi gangguan jiwa yang ringan, yang seringkali dialami oleh banyak orang. Selain itu, individu yang sehat secara mental akan mampu merasakan kebahagiaan dan memiliki tingkat kemampuan yang positif. Kesehatan mental tidak hanya tentang fisik, akan tetapi juga menekankan pada rohani. Gejala jiwa atau fungsi mental seperti pikiran, perasaan, kemauan, sikap, persepsi, pandangan, dan keyakinan hidup harus berkoordinasi satu sama lain. Dengan begitu, akan tercipta keharmonisan yang menghindarkan individu dari perasaan ragu, gundah, gelisah, dan konflik batin.Â
Dalam buku yang berjudul "Mental Hygiene", dijelaskan bahwa kesehatan mental berkaitan dengan beberapa aspek penting. Pertama, hal ini mencakup cara seseorang memikirkan, merasakan, dan menjalani keseharian dalam hidupnya. Kedua, kesehatan mental berpengaruh pada cara individu memandang diri sendiri dan orang lain. Ketiga, ini juga melibatkan kemampuan seseorang untuk mengevaluasi berbagai alternatif solusi serta dapat membuat keputusan terkait keadaan yang tengah dihadapi (Yusuf, 2011). Kesehatan mental merupakan kondisi yang mencakup seluruh aspek perkembangan individu, baik fisik maupun psikis. Hal ini melibatkan upaya dalam mengatasi stres, beradaptasi dengan lingkungan, berinteraksi dengan orang lain, serta mengambil keputusan. Setiap individu memiliki kesehatan mental yang unik dan akan mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Sebab, pada dasarnya, manusia sering dihadapkan pada berbagai situasi yang memerlukan solusi yang berbeda - beda. Terkadang, banyak orang menghadapi tantangan kesehatan mental di berbagai fase dalam kehidupan mereka.Â
Apakah Hubungan Antara Komunikasi Intrapersonal Dengan Menjaga Kesehatan Mental?
Menjaga kesehatan mental yang baik merupakan aspek penting untuk mencapai kesejahteraan secara keseluruhan, dan komunikasi intrapersonal memiliki peranan yang signifikan dalam hal ini. Melalui refleksi diri (self -- talk), kita dapat mengenali dan mengatasi pola pikir negatif atau keyakinan tidak rasional yang mungkin akan menimbulkan kecemasan, depresi, atau tantangan kesehatan mental lainnya. Komunikasi intrapersonal juga berfungsi sebagai sarana untuk merawat diri sendiri dan memberikan kasih sayang kepada diri kita. Dengan secara aktif mendengarkan kebutuhan kita dan mengambil langkah-langkah untuk memenuhinya, kita dapat lebih memprioritaskan kesehatan mental dan emosional kita. Meluangkan waktu untuk menerapkan teknik perhatian dan relaksasi juga dapat memberikan dorongan positif bagi kesehatan mental dan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Selain itu, komunikasi intrapersonal memungkinkan kita untuk mengembangkan rasa syukur dan  penghargaan. Dengan merenungkan pengalaman dan pencapaian yang telah kita raih, kita dapat membentuk pandangan yang lebih positif dan meningkatkan kepuasan hidup kita. Praktik refleksi diri dan rasa syukur ini telah terbukti efektif dalam mengurangi stres serta dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
Temukan artikel menarik lainnya di : Â https://bk.fip.unesa.ac.id/Â
Referensi :
Rosmalina, A. (2018). Peran Komunikasi Interpersonal Dalam Mewujudkan Kesehatan Mental Seseorang. Prophetic: Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal, 1(01).
Kustiawan, W., Fadillah, U., Sinaga, F. K., Hattaradzani, S., Hermawan, E., Juanda, M. D., ... & Fahmi, R. R. (2022). Komunikasi intrapersonal. Journal Analytica Islamica, 11(1), 150-156.