Mohon tunggu...
Aulia Suciati
Aulia Suciati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang Cerita

Your local soft rebel | suciatiaulia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Nyamannya Ibu

8 Juli 2018   20:25 Diperbarui: 8 Juli 2018   21:39 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ibu melepas dekapannya. Senyum itu tak ada lagi di wajahnya.

"Itulah manusia sekarang. Apa kau ingin ikut-ikutan seperti mereka? Lalu terus-terusan merasa sendirian? Sungguh, Sayang, Ibu senang saat kau bilang hanya Ibu yang kau miliki. Tapi juga itu sangat menyakitkan. Ibu ingin melihatmu bahagia."

Aku menghapus air mataku. Ibu tak ingin menghapusnya lagi. Mungkin karena terlalu sering aku menangis. Yang ia sediakan sekarang hanya pelukan itu.

"Kau ingin tahu apa yang kau cari, kan?"

Aku mengangguk sambil terisak.

"Taklukan mereka yang menghalangimu."

Dari sela-sela jari, kulihat senyum itu terukir lagi.

"Mau teh manis?"

Aku menjawabnya setelah kembali tenang. "Mau."

Ibu tak meracik tehnya sendiri. Hanya teh celup yang biasa ada di iklan, yang dibeli dari warung. Entah bagaimana Ibu membuatnya begitu istimewa. Teh itu tak dicampur apa-apa lagi, dengan kayu manis atau daun mint. Hanya teh manis celup biasa. Tapi yang dibuat dengan tangan Ibu sama sekali beda dengan teh-teh seharga puluhan ribu yang biasa ada di kafe-kafe. Enak sekali...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun