Mohon tunggu...
Aulia Selfira
Aulia Selfira Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat

hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Citra Berdasarkan Unsur Interpretasi Citra,Kelemahan,dan Kekurangan di Kabupaten Paser

24 Oktober 2024   16:16 Diperbarui: 24 Oktober 2024   16:30 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satelit Landsat 9 yang merupakan satelit generasi terbaru dari program satelit observasi bumi paling legendaris yakni Program Landsat, berhasil meluncur pada tanggal 27 September 2021. Landsat 9 yang merupakan peningkatan dari landsat 8 akan mengorbit pada ketinggian 705 km di atas bumi dan didesain untuk beroperasi minimal 10 tahun. 

Pada satelit landsat 9 membawa 2 sensor utama yaitu Operational Land Imager--2 (OLI--2) buatan Ball Aerospace & Technology Corp. (BATC). Sensor ini berfungsi untuk melakukan pengukuran reflektansi objek--objek yang terdapat di permukaan bumi pada spektrum gelombang elektromgnetik visible (cahaya tampak), Near Infrared (NIR), dan Shortwave Infrared (SWIR). 

Aplikasi Sensor OLI-2 digunakan untuk pemetaan tutupan lahan secara global, kualitas air, aliran gletser, tingkat kesehatan ekosistem. Sensor kedua yaitu Thermal Infrared Sensor-2 TIRS-2 buatan Goddard Space Flight Center NASA yang memiliki fungsi sebagai sensor panas yang menghasilkan informasi terkait suhu permukaan bumi, yang salah satu aplikasinya dapat digunakan untuk memantau irigasi dan penggunaan air.

  • Jenis Citra: Landsat 9-L1TP

sumber gambar : USGS
sumber gambar : USGS
  • Spesifikasi

Landsat 9, yang diluncurkan pada September 2021, merupakan kelanjutan dari program satelit Landsat dan memiliki banyak kesamaan dengan Landsat 8. Namun, Landsat 9 membawa beberapa peningkatan dari, 30 meter untuk band multispektral (Band 1-7, Band 9), 15 meter untuk band pankromatik (Band 8), 100 meter untuk band inframerah termal (Band 10 dan Band 11)


Resolusi Spasial Landsat 9, seperti Landsat 8, menangkap data dalam 11 band spektral, mulai dari cahaya tampak hingga inframerah termal. Resolusi Temporal 16 hari: Sama seperti Landsat 8, Landsat 9 kembali ke lokasi yang sama setiap 16 hari sekali untuk mengambil citra terbaru.

 Resolusi Radiometrik 14-bit: Landsat 9 memiliki resolusi radiometrik 14-bit, yang berarti setiap piksel mampu menangkap hingga 16.384 tingkat kecerahan. Ini merupakan peningkatan dari Landsat 8 (12-bit), memungkinkan citra yang lebih detail dan beragam dalam hal variasi kecerahan.

  • Kelebihan

1.Resolusi Radiometrik Lebih Tinggi (14-bit): Landsat 9 memiliki resolusi radiometrik 14-bit, yang merupakan peningkatan dari 12-bit di Landsat 8. Hal ini memungkinkan satelit untuk menangkap variasi kecerahan lebih banyak (hingga 16.384 tingkat kecerahan per piksel), yang menghasilkan citra yang lebih detail dan akurat dalam membedakan objek yang hampir serupa dalam intensitas cahaya.

2.Konsistensi dengan Data Landsat SebelumnyaL: Landsat 9 dirancang agar konsisten dengan data dari Landsat 8, memungkinkan integrasi data dari kedua satelit ini untuk analisis jangka panjang. Ini sangat penting untuk aplikasi seperti perubahan iklim, pemantauan hutan, perubahan tutupan lahan, dan analisis lingkungan lainnya yang memerlukan data time series yang panjang dan konsisten.

3.Resolusi Spasial yang Memadai: Resolusi 30 meter pada sebagian besar band spektral dan 15 meter untuk band pankromatik memberikan tingkat detail yang cukup untuk berbagai analisis lingkungan, termasuk perubahan tutupan lahan, pengelolaan sumber daya air, dan pemantauan pertanian. Meskipun bukan resolusi tertinggi di pasar, resolusi ini menawarkan keseimbangan yang baik antara detail dan cakupan wilayah yang luas.

  • Kekurangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun