Nama              : Aulia Selfira
Kelas              : C
Nim               : 2410416320031         Â
Dosen Pengampu  : Dr.Rosalina Kumalawati,S.Si,M.Si.
Mata Kuliah       : Penginderaan JauhÂ
PTN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Universitas Lambung Mangkurat
Citra satelit adalah gambar atau representasi visual dari permukaan bumi atau benda-benda lain di angkasa yang dihasilkan oleh sensor yang dipasang pada satelit yang mengorbit planet. Sensor-sensor ini menangkap berbagai informasi tentang permukaan bumi dengan cara memantulkan atau menyerap gelombang elektromagnetik, termasuk cahaya tampak, inframerah, dan radar.
- Citra 1 (Landsat 8)
Citra Landsat 8 adalah gambar atau data yang dihasilkan oleh satelit Landsat 8, yang digunakan untuk memantau dan menganalisis permukaan bumi. Landsat 8 adalah satelit penginderaan jauh yang diluncurkan oleh NASA dan USGS (United States Geological Survey) pada tahun 2013 sebagai bagian dari Program Landsat, yang telah ada sejak tahun 1972. Â
Landsat 8 memiliki dua sensor utama yang menghasilkan citra dalam berbagai panjang gelombang spektral: Operational Land Imager (OLI) Thermal Infrared Sensor (TIRS) Satelit ini dirancang untuk memantau kondisi permukaan bumi secara detail, dan data yang dihasilkan sangat berguna untuk berbagai aplikasi ilmiah dan praktis, seperti pemantauan perubahan penggunaan lahan, hutan, pertanian, air, dan dampak lingkungan lainnya.
- jenis Citra: Landsat 8-L1TP
- Spesifikasi
Landsat 8 memiliki kemampuan untuk merekam citra dengan resolusi spasial yang bervariasi. Variasi resolusi spasial mulai dari 15 meter sampai 100 meter serta dilengkapi oleh 11 saluran (band) dengan resolusi spektral yang bervariasi. Landsat 8 dilengkapi dua instrumen sensor yaitu OLI dan TIRS. Sensor OLI Mengambil data dalam 9 band spektral (cahaya tampak, inframerah dekat, dan inframerah-pendek). Resolusi spasial: 30 meter untuk band multispektral, 15 meter untuk band pankromatik.
- Kelebihan
1.Akses Data: data yang terbuka bebas dan gratis. Resolusi 30 m dan kuantifikasi 12-bit pada Landsat 8 akan memberikan banyak keuntungan dan informasi penting bagi pengguna.
2.Resolusi Spasial yang Memadai: Resolusi 30 meter pada sebagian besar band spektral dan 15 meter untuk band pankromatik memberikan detail yang cukup untuk berbagai aplikasi, seperti pemantauan lahan, hutan, dan urbanisasi. Resolusi spasial ini memungkinkan identifikasi objek yang lebih kecil dan perubahan lahan yang lebih jelas dibandingkan satelit lain dengan resolusi lebih rendah.
3.Resolusi Radiometrik yang Tinggi (12-bit): Landsat 8 memiliki resolusi radiometrik 12-bit, yang memungkinkan citra menangkap lebih banyak variasi kecerahan. Ini menghasilkan citra yang lebih kaya dalam hal detail warna dan intensitas cahaya, memberikan hasil analisis yang lebih akurat, terutama untuk aplikasi lingkungan.
4.Revisit Time yang Cepat: Satelit Landsat 8 mengunjungi kembali lokasi yang sama setiap 16 hari, sehingga memungkinkan pemantauan yang teratur dan terus menerus terhadap perubahan yang terjadi di suatu area. Hal ini sangat bermanfaat untuk pemantauan perubahan jangka panjang, seperti perubahan tutupan lahan, pertanian, dan dinamika lingkungan.
- Kekurangan
1.Resolusi Spasial Terbatas: Resolusi spasial Landsat 8 untuk sebagian besar band adalah 30 meter (kecuali band pankromatik yang memiliki resolusi 15 meter). Ini berarti objek kecil atau detail yang lebih halus, seperti bangunan individu atau struktur kecil di kota, tidak dapat teridentifikasi dengan jelas. Satelit dengan resolusi yang lebih tinggi, seperti Sentinel-2 (resolusi 10 meter) atau satelit komersial, dapat memberikan detail yang lebih baik untuk analisis yang memerlukan ketelitian tinggi.
2.Terganggu oleh Awan: Citra Landsat 8 dapat terganggu oleh awan dan kabut, yang bisa menghalangi pengamatan permukaan bumi. Ini menjadi masalah besar, terutama di daerah tropis atau wilayah yang sering tertutup awan. Pengguna mungkin perlu menunggu data dari waktu pengambilan berikutnya (setelah 16 hari) atau menggunakan teknik pengolahan tambahan seperti cloud masking.
3.Resolusi Spektral Terbatas: Meskipun Landsat 8 memiliki 11 band spektral, spektrum yang dicakup masih relatif terbatas dibandingkan satelit lain yang lebih maju. Misalnya, satelit hiperspektral seperti Hyperion atau EnMAP memiliki ratusan band spektral, yang memungkinkan analisis yang lebih rinci dan spesifik mengenai komposisi material di permukaan bumi.
4.Revisit Time yang Relatif Lama: Waktu kunjungan ulang (revisit time) Landsat 8 adalah 16 hari, yang bisa dianggap lambat untuk aplikasi yang membutuhkan pemantauan yang lebih sering atau real-time, seperti manajemen bencana, pemantauan cuaca ekstrem, atau kebakaran hutan yang berkembang cepat. Dalam kondisi awan atau cuaca buruk, data bisa tertunda lebih lama karena citra akan terganggu.
- Analisis Unsur Citra Landsat 8-L1TP
- Citra 2 (Landsat 9)
Satelit Landsat 9 yang merupakan satelit generasi terbaru dari program satelit observasi bumi paling legendaris yakni Program Landsat, berhasil meluncur pada tanggal 27 September 2021. Landsat 9 yang merupakan peningkatan dari landsat 8 akan mengorbit pada ketinggian 705 km di atas bumi dan didesain untuk beroperasi minimal 10 tahun.Â
Pada satelit landsat 9 membawa 2 sensor utama yaitu Operational Land Imager--2 (OLI--2) buatan Ball Aerospace & Technology Corp. (BATC). Sensor ini berfungsi untuk melakukan pengukuran reflektansi objek--objek yang terdapat di permukaan bumi pada spektrum gelombang elektromgnetik visible (cahaya tampak), Near Infrared (NIR), dan Shortwave Infrared (SWIR).Â
Aplikasi Sensor OLI-2 digunakan untuk pemetaan tutupan lahan secara global, kualitas air, aliran gletser, tingkat kesehatan ekosistem. Sensor kedua yaitu Thermal Infrared Sensor-2 TIRS-2 buatan Goddard Space Flight Center NASA yang memiliki fungsi sebagai sensor panas yang menghasilkan informasi terkait suhu permukaan bumi, yang salah satu aplikasinya dapat digunakan untuk memantau irigasi dan penggunaan air.
- Jenis Citra: Landsat 9-L1TP
- Spesifikasi
Landsat 9, yang diluncurkan pada September 2021, merupakan kelanjutan dari program satelit Landsat dan memiliki banyak kesamaan dengan Landsat 8. Namun, Landsat 9 membawa beberapa peningkatan dari, 30 meter untuk band multispektral (Band 1-7, Band 9), 15 meter untuk band pankromatik (Band 8), 100 meter untuk band inframerah termal (Band 10 dan Band 11)
Resolusi Spasial Landsat 9, seperti Landsat 8, menangkap data dalam 11 band spektral, mulai dari cahaya tampak hingga inframerah termal. Resolusi Temporal 16 hari: Sama seperti Landsat 8, Landsat 9 kembali ke lokasi yang sama setiap 16 hari sekali untuk mengambil citra terbaru.
 Resolusi Radiometrik 14-bit: Landsat 9 memiliki resolusi radiometrik 14-bit, yang berarti setiap piksel mampu menangkap hingga 16.384 tingkat kecerahan. Ini merupakan peningkatan dari Landsat 8 (12-bit), memungkinkan citra yang lebih detail dan beragam dalam hal variasi kecerahan.
- Kelebihan
1.Resolusi Radiometrik Lebih Tinggi (14-bit): Landsat 9 memiliki resolusi radiometrik 14-bit, yang merupakan peningkatan dari 12-bit di Landsat 8. Hal ini memungkinkan satelit untuk menangkap variasi kecerahan lebih banyak (hingga 16.384 tingkat kecerahan per piksel), yang menghasilkan citra yang lebih detail dan akurat dalam membedakan objek yang hampir serupa dalam intensitas cahaya.
2.Konsistensi dengan Data Landsat SebelumnyaL: Landsat 9 dirancang agar konsisten dengan data dari Landsat 8, memungkinkan integrasi data dari kedua satelit ini untuk analisis jangka panjang. Ini sangat penting untuk aplikasi seperti perubahan iklim, pemantauan hutan, perubahan tutupan lahan, dan analisis lingkungan lainnya yang memerlukan data time series yang panjang dan konsisten.
3.Resolusi Spasial yang Memadai: Resolusi 30 meter pada sebagian besar band spektral dan 15 meter untuk band pankromatik memberikan tingkat detail yang cukup untuk berbagai analisis lingkungan, termasuk perubahan tutupan lahan, pengelolaan sumber daya air, dan pemantauan pertanian. Meskipun bukan resolusi tertinggi di pasar, resolusi ini menawarkan keseimbangan yang baik antara detail dan cakupan wilayah yang luas.
- Kekurangan
1.Resolusi Spasial Terbatas: Landsat 9 memiliki resolusi spasial 30 meter untuk sebagian besar band, yang bisa dianggap tidak cukup detail untuk aplikasi yang memerlukan pemetaan objek kecil atau struktur halus seperti bangunan individu atau jalan di perkotaan. Satelit dengan resolusi yang lebih tinggi seperti Sentinel-2 (resolusi 10 meter) atau satelit komersial dapat memberikan detail yang lebih baik.
2.Terganggu oleh Awan: Citra Landsat 9, seperti pendahulunya, bisa terganggu oleh awan yang menutupi area yang dipantau. Hal ini menjadi masalah terutama di wilayah tropis atau daerah dengan cuaca yang sering mendung. Kondisi awan dapat mengaburkan citra dan menyebabkan keterlambatan dalam memperoleh data yang jelas.
3.Resolusi Termal yang Rendah: Band inframerah termal pada Landsat 9 (Band 10 dan 11) memiliki resolusi 100 meter, yang relatif rendah dibandingkan dengan satelit lain yang fokus pada pengukuran suhu permukaan bumi. Untuk aplikasi yang memerlukan detail suhu permukaan yang lebih tinggi, seperti pemetaan panas perkotaan atau pemantauan panas dari kebakaran, resolusi termal ini bisa menjadi keterbatasan.
- Analisis Unsur Citra Landsat 9-L1TP
- FIRMS NASA
FIRMS (Fire Information for Resource Management System) adalah sistem yang dikembangkan oleh NASA untuk menyediakan informasi terkait kebakaran hutan dan lahan secara hampir real-time. FIRMS menggunakan data dari satelit penginderaan jauh untuk mendeteksi titik panas yang diidentifikasi sebagai kebakaran, dan sistem ini banyak digunakan oleh peneliti, pemerintah, lembaga manajemen sumber daya, serta publik untuk memantau dan merespon kebakaran hutan di seluruh dunia.Â
FIRMS menggunakan data dari satelit MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) di satelit Terra dan Aqua, serta data dari sensor VIIRS (Visible Infrared Imaging Radiometer Suite) di satelit Suomi NPP dan JPSS.
- Jenis Citra: FIRMS NASA
- Spesifikasi
FIRMS (Fire Information for Resource Management System) dari NASA adalah sistem yang memproses data dari satelit untuk menyediakan informasi terkait kebakaran hutan secara hampir real-time. Sistem ini sangat berguna untuk manajemen sumber daya, pemantauan kebakaran, dan mitigasi bencana.
FIRMS menggunakan data dari beberapa sensor satelit yang beroperasi dalam berbagai panjang gelombang, terutama sensor yang mendeteksi radiasi inframerah termal, Sistem ini didukung oleh data dari sensor MODIS dan VIIRS, menyediakan resolusi spasial yang cukup baik untuk pemantauan kebakaran besar hingga menengah, serta data yang dapat diakses oleh publik secara gratis.
- Kelebihan
1.setelah Real-Time Monitoring: FIRMS menyediakan data hampir real-time (diperbarui dalam 3-4 jam pengamatan satelit), sehingga memungkinkan pemantauan kebakaran secara cepat. Ini sangat penting untuk respon cepat dalam situasi kebakaran yang berkembang pesat atau situasi darurat lainnya.
2.Cakupan Global: Sistem ini memiliki cakupan yang global, artinya setiap kebakaran yang terdeteksi oleh satelit bisa dipantau, terlepas dari lokasinya. Dengan menggunakan data dari satelit MODIS dan VIIRS, FIRMS mencakup seluruh permukaan bumi, termasuk wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
3.Resolusi Spasial dan Temporal yang Baik: FIRMS menggunakan data dari satelit MODIS dengan resolusi spasial 1 km dan VIIRS dengan resolusi 375 meter. Data ini memungkinkan pemantauan kebakaran dalam berbagai skala, mulai dari kebakaran besar hingga lebih kecil yang mungkin tidak terdeteksi oleh sensor lain. Cakupan temporal FIRMS memastikan bahwa setiap wilayah di bumi diamati setidaknya dua kali sehari, sehingga memberikan pembaruan yang cukup sering tentang lokasi kebakaran.
4.Peta Interaktif: Peta interaktif FIRMS memungkinkan pengguna melihat lokasi kebakaran secara visual. Peta ini dapat diubah untuk menampilkan data berdasarkan waktu tertentu, wilayah, atau sumber data satelit, sehingga pengguna dapat menelusuri informasi yang paling relevan bagi mereka.
- Kekurangan
1.Resolusi Spasial yang Terbatas: MODIS memiliki resolusi spasial 1 km per piksel, yang berarti kebakaran kecil atau kebakaran yang terjadi dalam area yang sempit mungkin tidak terdeteksi dengan baik. Meskipun sensor VIIRS memiliki resolusi lebih baik yaitu 375 meter, kebakaran yang sangat kecil atau tersembunyi di area kompleks seperti perkotaan masih mungkin terlewat.
2.Tertutup oleh Awan: Deteksi kebakaran bisa terganggu oleh awan atau kondisi atmosfer tertentu, yang bisa menyembunyikan titik api.
3.Keterlambatan dalam Data: Meskipun mendekati real-time, ada sedikit keterlambatan (biasanya beberapa jam) antara deteksi kebakaran dan ketersediaan data di FIRMS.
4.Skala Kebakaran Kecil: Untuk kebakaran yang sangat kecil atau titik api yang berada dalam batas resolusi terendah satelit, ada kemungkinan kebakaran tidak terdeteksi.
- Analisis Unsur Citra FIRMS NASA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H