Mohon tunggu...
Aulia Salma
Aulia Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Maturity Proces

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Halo Effect: Ketika Kesan Pertama Mempengaruhi Selamanya

25 Desember 2024   20:40 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:37 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan Kerja

Dalam dunia kerja, penampilan dan sikap awal seorang karyawan dapat memengaruhi evaluasi kinerja. Karyawan yang terlihat profesional sering kali dianggap lebih kompeten, bahkan jika kinerjanya sebenarnya tidak lebih unggul dibanding rekan kerja lainnya. Hal ini dapat berdampak pada peluang promosi dan penghargaan.

Media dan Hiburan

Selebriti yang memiliki penampilan menarik sering kali mendapatkan penerimaan publik yang lebih baik. Misalnya, seorang aktor yang karismatik mungkin dianggap berbakat, meskipun kemampuan aktingnya tidak terlalu menonjol. Media juga sering memperkuat Halo Effect dengan memberikan sorotan berlebihan pada aspek-aspek tertentu dari kehidupan publik figur.

Dalam dunia digital, seperti aplikasi kencan, foto profil dan informasi yang ditampilkan sering kali menjadi dasar untuk menarik perhatian. Penelitian menunjukkan bahwa pengguna cenderung membuat penilaian berdasarkan gambar profil, dengan daya tarik fisik memainkan peran signifikan.

Salah satu eksperimen terkenal tentang Halo Effect dilakukan oleh Solomon Asch, yang menunjukkan bagaimana kesan awal memengaruhi penilaian terhadap karakter seseorang. Dalam eksperimen ini, Asch meminta partisipan untuk mengevaluasi seseorang berdasarkan deskripsi singkat yang diawali dengan kata sifat positif atau negatif. Hasilnya menunjukkan bahwa kata sifat pertama memiliki pengaruh besar terhadap penilaian keseluruhan.

Masyarakat sering kali menilai individu berdasarkan norma budaya dan agama yang berlaku. Misalnya, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian di desa Kakor, gaya berpakaian yang dianggap tidak sesuai dengan norma budaya setempat dapat memengaruhi cara masyarakat memandang mahasiswi. Hasil pnelitian lain tentang pengguna aplikasi kencan menunjukkan bahwa kesan pertama sering kali dibentuk oleh kombinasi antara foto profil dan informasi tertulis yang terdapat pada akun individu yang menggunakan aplikasi kencan.

Meskipun Halo Effect sulit dihindari sepenuhnya, ada beberapa cara untuk mengurangi dampaknya:

  • Sadar akan bias: Mengakui bahwa kita cenderung membuat penilaian berdasarkan kesan pertama.
  • Fokus pada fakta: Berusaha mengumpulkan informasi yang objektif sebelum membuat keputusan.
  • Evaluasi yang berulang: Memberikan kesempatan kepada seseorang untuk menunjukkan kemampuan sebenarnya dari waktu ke waktu.
  • Latihan berpikir kritis: Melatih diri untuk mempertanyakan asumsi yang muncul dari kesan awal.

Sebagai kesimpulan, fenomena Halo Effect mengingatkan kita akan pentingnya untuk tidak hanya mengandalkan kesan pertama dalam menilai seseorang. Dengan memahami mekanisme di balik bias ini, kita dapat menjadi lebih kritis dan objektif dalam membuat penilaian. Penting bagi kita untuk tidak hanya bergantung pada kesan awal, tetapi juga mencari informasi yang lebih mendalam sebelum mengambil keputusan atau memberikan penilaian.

Penulis

1. Aulia Salma Fitria (2023011155)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun