Bagaimana jadinya jika falsafah tersebut diterapkan, Kita diam, menyerah dan menerima takdir. Karena itu ada beberapa pengamat ekonomi yang menyangkan hal mengenai budaya ini. Bukan karena jeleknya budaya ini tapi ditakutkan ini hanya menjadi kamuflase bagi mereka yang malas-malasan dan pasrah akan kehidupan sehingga produktivitas menjadi menurun.
Bagi saya konsep sejati dari "nrimo ing pandum" memasrahkan segala sesuatu kepada tuhan yang maha Esa, yang berkuasa dengan segala kekuasaannya tapi diiringi ikhtiar yang luar biasa. Ikhtiar berubah dari kesempitan ekonomi demi bisa membantu banyak orang yang lebih membutuhkan. Ikhtiar guna bisa bermanfaat untuk orang sekitar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H