Mohon tunggu...
Muhammad AuliaRahman
Muhammad AuliaRahman Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

hanya untuk sekedar sharing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahaya Keikhlasan

12 Januari 2023   16:36 Diperbarui: 12 Januari 2023   17:25 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: merdeka.com

Kita harus tetap menjaga keikhlasan bersama agar di saat kita sudah dipanggil oleh-Nya kita dapat melihat bayi nan mungil tersebut menyambut dan menggenggam tangan kita. Seketika terdengar "Ini minumannya mas", ucap pelayan sembari meletakkan minum di atas meja kami.

Singkat kata, aku teringat perkataan Seneca kala menyurati Ibunya yang bersedih " Berduka tak henti atas kehilangan yang tercinta sesungguhnya adalah keegoisan yang bodoh. Dan sebaliknya, tidak berduka sama sekali adalah hal yang tak berhati. Jalan tengah terbaik antara kasih sayang dan akal sehat adalah untuk merasakan kehilangan dan di saat yang sama menaklukannya, menangislah lalu bangkitlah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun