“tetapi belakangan ini kami hanya memiliki pendapatan antara Rp. 5 juta sampai Rp. 10 juta setiap bulannya. Maka kami harus menjual online” kata bapak Hasan.
Tak hanya itu, lanjut bapak Hasan, bahan baku rotan sendiri juga berkurang, hal itu di sebabkan karena turunnya produksi barang, sehingga petani enggan mengambil bahan baku ketika daya beli menurun seperti hari ini.
Salah satu permasalahan UMKM yang kami temui di desa Beleka ini yaitu banyak ibu-ibu yang membuat kerajinan tangan dari rotan hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya dan tidak untuk menjual atau tidak mau membuka usahanya sendiri.
Dengan itu mahasiswa KSM-Tematik Unisma mengadakan kegiatan sosialisasi pemasaran secara digital untuk meningkatkan perekonomian bagi para UMKM di Desa Beleka. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini yaitu agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan media bisnis online seperti WA,FB,IG,Twitter dan lainnya sebagai sarana pengembangan bisnis.
Karena adanya PPKM saat ini maka kegiatan sosialisasi di lakukan secara door to door untuk menghindari kerumunan demi mencegah penyebaran covid-19. Kegiatan sosialisasi ini di lakukan dengan memberikan pengertian pentingnya pemasaran melalui media online berupa WA,IG,FB dan lainnya, selain itu juga memberikan contoh cara membuat akun media sosial serta memberikan arahan dan pengertian bagaimana cara berjualan di shopee, toko pedia dan sebagainya.
Program sosialisasi ini membantu para pemilik usaha dan memudahkan konsumen dalam mencari produk yang di inginkan serta dalam proses memesan produk. Pemesanan melalui media sosial konsumen akan terbantu sehingga mereka tidak perlu keluar rumah dan pemilik usaha pun mendapat keuntungan dengan bertambahnya konsumen dan meningkatnya konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H