Membicarakan kognitif sebenarnya tidak lepas dari bagaimana siswa mengerjakan soal ketika ujian. Inilah sebabnya, penting bagi para guru untuk mempertimbangkan level kognitif sebelum membuat soal. Adapun tingkatan dalam level kognitif yaitu:
Level 1
Level ini berarti tingkat kapabilitas yang paling rendah, sebab tingkatan ini hanya menuntut daya pemahaman dan pengetahuan dari siswa. Apabila mengarah pada taksonomi Bloom, soal untuk tingkat ini hanya berupa mengingat atau C1 dan memahami dan C2.
Level 2
Kemudian, tingkat 2 yang tentunya lebih tinggi daripada tingkat 1. Sebab, level ini menuntut siswa untuk dapat menerapkan. Jika berfokus pada taksonomi Bloom, soal untuk level ini juga termasuk aplikasi atau C3.
Level 3
Terakhir, level 3 yang merupakan tingkatan paling tinggi dari dua tingkat sebelumnya. Sebab, tingkatan ini menuntut siswa untuk dapat melakukan analisis, sintesis, dan evaluasi. Pada taksonomi Bloom, soal untuk tingkatan ini termasuk analisis atau C4, evaluasi atau C5, dan menciptakan atau C6.
Ranah dan Aspek Kognitif
Proses belajar pada ranah kognitif mengarah pada level kecerdasan seseorang, seperti keterampilan berpikir dan ilmu pengetahuan. Inilah sebabnya, guru memberikan ujian untuk mengukur bagaimana tingkat kecerdasan siswa pada lingkungan sekolah. Pembuatan soal ini sesuai mengacu pada taksonomi Bloom.
Taksonomi Bloom sendiri adalah mengelompokkan soal sesuai dengan aspek kognitif. Sang pencetus menyebutkan, soal pada ranah kognitif harusnya mencakup enam aspek, antara lain:
Pengetahuan (C1)