Mohon tunggu...
Auliani Fadhilah
Auliani Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

menjelajah dunia dengan membawa ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspirasi Generasi Muda, Transformasi menuju Indonesia Emas 2045 yang Unggul dan Maju

31 Juli 2024   22:04 Diperbarui: 31 Juli 2024   22:04 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bandung, 27 Juli 2024

Kepada Yth.

Seluruh Rakyat Indonesia

Di Tempat

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Tak terasa sudah 78 tahun kita bisa merasakan kebebasan setelah mengakhiri ratusan tahun penderitaan yang menyengsarakan seluruh rakyat Indonesia. Indonesia tidak hanya merdeka dari para penjajah, tetapi juga merdeka dalam berbagai aspek, diantaranya aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya. Tahun 2045, Indonesia tepat berusia 100 tahun atau satu abad. Berbagai impian dan harapan masyarakat untuk negeri ini sangatlah besar. Semakin besar harapan maka semakin besar pula tantangan yang harus dihadapi oleh negara ini mulai dari teknologi, globalisasi dan perubahan iklim. Jika tingkat kelahiran meningkat di tahun 2045, maka hal ini akan berubah menjadi malapetaka apabila pondasi untuk membangun para generasi tidak diperbaiki dari sekarang. Maka dari itu, saya ingin menyampaikan harapan untuk Indonesia Emas di tahun 2045.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu komponen penting untuk melakukan perubahan suatu negara. Pendidikan merupakan pondasi untuk meningkatkan kualitas para generasi. Generasi yang berkualitas dapat berperan lebih efektif dan produktif untuk berkompetisi di ranah global. Finlandia merupakan salah satu contoh negara yang dapat dijadikan inspirasi bagi Indonesia dalam sistem pendidikannya. Umumnya, anak-anak disana menghabiskan kurang lebih 5 jam untuk belajar di sekolah. Para tenaga pendidik disana harus mampu memahami psikologi, kemampuan, kreativitas, watak serta masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran. Mereka juga menerapkan kurikulum modern yang selaras dengan kebutuhan, kapasitas dan ketertarikan para siswa untuk menerapkan prinsip equality, equity, dan diversity. Menilik dari hal tersebut, Indonesia harus lebih meningkatkan bantuan pendidikan secara merata, memilih tenaga pendidik yang berkompenten serta memperbarui kurikulum modern yang selaras dengan kemampuan yang dimiliki setiap anak.

Pertumbuhan ekonomi yang optimal dan inklusif juga tak kalah penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Harapan saya, pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat secara merata. Jumlah Upah Minimum Regional (UMR) sama di setiap wilayah. Selain itu, program hirilisasi di bidang perkebunan, pertanian, perikanan dan pertambangan harus terus berlanjut. Kontribusi logistik dan distribusi industri harus lebih ditingkatkan. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan meningkatkan nilai ekspor industri pengolahan. Jika hirilisasi terus berlanjut, maka devisa negara dan pendapatan per kapita terus meningkat. Hal ini dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah ekonomi yang masih sulit diatasi, seperti pengangguran, kemiskinan dan kejahatan sosial. Selain program hirilisasi, sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga dapat mempengaruhi nilai ekspor di Indonesia. Dengan penerapan yang tepat, UMKM dapat mengembangkan produk dan layanan baru dengan kualitas yang unggul. Program ini juga berperan untuk mendistribusikan pendapatan secara lebih merata dan  mengurangi ketimpangan ekonomi antar daerah.

Setelah sektor ekonomi, kondisi infrastruktur harus segera dibenahi. Saya berharap teknologi hijau pada alat transportasi dan kawasan industri segera diterapkan di seluruh wilayah untuk mengurangi dampak polusi serta menjaga kelestarian sumber daya alam. Sebagai penyedia bahan baku, pembangunan infrastruktur ekonomi di pedesaan, seperti jalan, jembatan, irigasi juga harus dilakukan secara efektif demi menunjang keberhasilan proses distribusi. Kondisi infrastruktur kesehatan di Indonesia pun belum memiliki fasilitas yang memadai. Dampaknya, banyak masyarakat Indonesia yang memilih untuk berobat di luar negeri.  Indonesia perlu melakukan modernisasi rumah sakit dengan menyediakan alat-alat kesehatan yang canggih. Untuk meningkatkan kinerja tenaga medis, diharapkan kita dapat menjalin kerjasama dengan rumah sakit dan pusat kesehatan negara lain untuk saling berbagi pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya, kendala infrastruktur digital juga belum teratasi secara optimal. Akses jaringan internet di wilayah pedalaman masih sangat minim. Dengan bantuan pemerintah, saya harap kita dapat meningkatkan jumlah Base Transceiver Station (BTS) di daerah terpencil untuk memperluas jangkauan jaringan sehingga tidak mengganggu aktivitas pendidikan dan perekonomian.

Untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu memperhatikan kebersihan lingkungan. Saya berharap Indonesia memberlakukan sistem filtrasi sampah organik, anorganik dan bahan yang dapat didaur ulang di setiap daerah. Sampah organik yang sudah filtrasi dapat dikelola menjadi pupuk dan pakan hewan ternak. Disamping itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan teknologi untuk mengolah sampah organik menjadi biogas sebagai sumber energi terbarukan. Penegakan hukum bagi masyarakat yang melanggar harus segera diberlakukan. Seperti halnya negara-negara maju, saya harap pemerintah segera memberlakukan sanksi, baik administatif ataupun pidana bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran lingkungan.

Kini, kondisi hukum di Indonesia sedang tidak kondusif. Sebagian besar masyarakat telah hilang kepercayaan pada hukum di Indonesia. Para penegak hukum sering mempersulit dan enggan memprioritaskan kasus yang menimpa para rakyat miskin. Hukuman bagi para koruptor selalu tidak sebanding dengan efek yang ditimbulkan. Kasus-kasus yang menimpa para pejabat tinggi tidak ditangani dengan tegas, bahkan dihilangkan begitu saja. Tindakan kekerasan terhadap perempuan seringkali disepelekan. Saya berharap, pemerintah segera memperbaiki penegakan hukum secara adil tanpa memandang jabatan dan status sosial demi memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Selain memberikan sanksi, saya berharap praktik hukum di Indonesia menerapkan prinsip keadilan restoratif, yang dimana mengutamakan rehabilitasi kerugian dan rekonsiliasi antara pelaku dan korban. Hal ini bertujuan untuk membentuk masyarakat yang lebih rukun dan harmonis.

Demikian harapan saya untuk Indonesia Emas di tahun 2045. Selain campur tangan pemerintah, masyarakat memiliki peranan yang krusial dalam mewujudkan semua harapan tersebut. Sebagai generasi muda, mari kita dukung kemajuan Indonesia melalui pendidikan, inovasi, integritas dan partisipasi aktif agar menjadi agen perubahan yang bermanfaat bagi negara tercinta ini. Dengan ikhtiar dan doa, saya harap Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan unggul di tahun 2045.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua.

Hormat saya,

Auliani Fadhilah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun