Mohon tunggu...
Aulia Nafitri
Aulia Nafitri Mohon Tunggu... Jurnalis - Kontributor

Aulia Nafitri merupakan mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Indonesia. Menggeluti minatnya dalam bidang Hubungan Masyarakat, saat ini ia sedang memimpin Strategic Relations di MejaKIta, salah satu platform pembelajaran P2P (peer-to-peer) di Indonesia. Tulisannya berfokus pada bidang lingkungan, pendidikan, dan seputar HAM internasional.

Selanjutnya

Tutup

Money

MejaKita Mewakilkan Indonesia Menjadi Start-Up Pilihan UNDP dalam Innovation Challenge 2020

28 Agustus 2020   11:28 Diperbarui: 28 Agustus 2020   13:23 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

MejaKita berhasil meraih posisi sebagai startup ke-5 teratas di UNDP Archipelagic & Island States (AIS) Forum's Innovation Challenge 2020: Creating Resilient Businesses. MejaKita, sebagai platform pembelajaran online yang semenjak April 2016 telah menjadi pionir & pendukung metode belajar peer-to-peer (siswa ke siswa) berhasil bersaing di antara 168 startup lainnya di 47 negara. Memberdayakan siswa-siswi se-Indonesia untuk berkolaborasi dalam pembelajaran, MejaKita sendiri mengidentifikasi perusahaannya sebagai "impact start-up", yakni perusahaan rintisan yang menjunjung tinggi membawa dampak sosial positif, dalam kasus kami ialah membantu pemerataan serta perbaikan pendidikan Indonesia melalui pemberdayaan siswa. Saat ini, MejaKita memiliki 25,000+ murid dari 223 kota dari seluruh Indonesia.

Aktsa Efendy, CEO dan Founder MejaKita, mengatakan, “Sejalan dengan visi dan misi United Nations Development Programme (UNDP), MejaKita berusaha untuk menjadi perusahaan-perusahaan yang tidak hanya dapat bertahan secara ekonomis dalam masa krisis, tetapi juga mengembangkan solusi yang dibutuhkan khalayak ramai yang kesulitan. Oleh sebab itu, MejaKita memberanikan diri untuk berinovasi & mengembangkan konsep sistem ujian daring dengan, UjianKita.” 

Selain platform pembelajaran peer-to-peer yang diberdayakan oleh data, MejaKita menginisiasikan adanya UjianKita;  sistem ujian & proctoring online berbiaya rendah, sistem ringan, & dapat digunakan dalam skala besar. Harapannya adalah agar memungkinkan siswa Indonesia di seluruh negeri untuk mengikuti ujian sekolah & ujian nasional daring. MejaKita percaya bahwa kunci untuk dapat mengadopsi pembelajaran jarak jauh penuh adalah dengan mewujudkan sistem pemantauan digital yang sederhana namun kuat tanpa harus bergantung pada konferensi video, yang tentunya berat dalam sisi bandwidth, mengingat adanya keterbatasan infrastruktur telekomunikasi & internet Indonesia

Selama penyelenggaraan UNDP AIS Forum ini, MejaKita menyiapkan proposal & rancangan pengembangan sistem yang diinovasikan, riset & peninjauan target pasar, serta model bisnis sampai penghujung tenggat waktu kontes berjalan. MejaKita mengajukan dua proposal, yakni dari MejaKita sendiri dan juga dari MejaKerja (www.mejakerja.net), yakni sister entity korporat kami. Dengan persiapan yang cukup matang untuk kedua-dua proposal, puji syukur MejaKita berhasil lolos, sampai final & lalu termasuk 10 juara yang dipilih untuk dapat ikut serta pelatihan bisnis oleh akselerator UNDP sendiri, yakni Blue Startup Hub, yang akan mendukung MejaKita dalam memperkuat fundamental bisnis perusahaan. Dari total 168 start-up dari 47 negara, MejaKita menjadi perwakilan Indonesia sekaligus peserta termuda, dimana pengelolanya semua adalah mahasiswa & mahasiswi.

MejaKita berkomitmen untuk selalu sejalan dengan visi & misi pendidikan Indonesia untuk membangun kualitas pendidikan & sumber daya manusia lebih baik lagi, sekarang & selamanya, melalui pemberdayaan siswa-siswi Se-Indonesia! #RevolusiEdukasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun