Mohon tunggu...
Auliana Balqis
Auliana Balqis Mohon Tunggu... Lainnya - Auliana Balqis (06) - XI MIPA 5 - SMAN 28 Jakarta

Auliana Balqis (06) - XI MIPA 5 - SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Special Lucid Dream"

28 November 2020   18:00 Diperbarui: 28 November 2020   18:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
whisperfall.deviantart.com

 Aku memutuskan untuk kembali mengatur ulang kehidupanku. Aku berusaha lagi untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Selain itu, aku mulai memberanikan diri untuk menyapa temanku. Meski awalnya sangat menakutkan, tapi lama-kelamaan aku terbiasa untuk berbincang dan tersenyum ramah ke setiap orang yang kutemui.

Di ruang kelas, aku selalu aktif bertanya dan berdiskusi tentang materi, hingga guru-guru banyak yang memujiku. Perubahan kecil itu ternyata menjadi titik balik di hidupku. Aku menemukan sisi dari diriku yang selama ini tidak pernah kuketahui ada. Aku menemukan diriku yang penuh dengan kehangatan, selalu bekerja keras, positif, dan berani bertindak sesuai dengan kata hatiku. 

Sejak saat itu, aku menyadari bahwa tidak akan ada yang berubah di masa depan jika kita hanya diam menunggu perubahan itu datang, namun kita yang di masa sekarang harus membuat perubahan, sekecil apapun itu pasti akan berdampak besar pada kita di masa yang akan datang. Karena sesungguhnya apa yang kita lakukan hari ini, akan berarti di masa depan. 

Entah bagaimana, semenjak saat itu aku tidak lagi memimpikan tentang masa depanku. Kemampuan 'Special Lucid Dream' itu datang padaku bagaikan keajaiban yang ingin menegurku dengan halus bahwa aku sedang berada di jalan yang salah dan harus segera beralih ke yang benar. 

Akhirnya aku menyadari bahwa ketidakpastian akan masa depan ternyata tidak seburuk itu. Karena ketidakpastian membukakan pintu-pintu peluang dan kesempatan baik yang tak terduga pada kita. Membuat kita terus mencoba dan berusaha menunjukkan diri kita yang terbaik.

Ya, sesungguhnya itulah yang paling kuinginkan. Menjadi versi yang terbaik dari diriku. Terima kasih, 'Special Lucid Dream'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun