Branding dan Pemasaran: Tidak hanya fokus pada produksi, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan tentang branding dan pemasaran. Mereka memperkenalkan konsep e-commerce dan cara memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan Segulim. Dengan desain kemasan yang menarik dan strategi pemasaran digital yang tepat, Segulim diharapkan dapat menarik perhatian pasar yang lebih luas.
Antusiasme dan Dukungan Masyarakat
Sambutan masyarakat terhadap Segulim sangat positif. Banyak warga yang antusias mengikuti pelatihan dan mencoba membuat Segulim sendiri di rumah. Mereka merasa bangga bisa menghasilkan produk yang tidak hanya enak, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Selain itu, adanya dukungan dari pemerintah desa dan tokoh masyarakat semakin memperkuat semangat kolaborasi antara mahasiswa KKN dan warga.
"Saya sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN UNMA yang sudah menciptakan inovasi baru dengan membuat produk Segulim yang akan dijadikan sebagai ikon desa Limbangan. Saya harap produk ini dapat menjadi ciri khas dan meningkatkan ekonomi desa Limbangan," kata pak Kodir, salah satu tester produk Segulim.
Mengapa Inisiatif Ini Penting?
Inisiatif ini penting karena mampu memberdayakan masyarakat secara langsung. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan, masyarakat Desa Limbangan bisa lebih mandiri dalam mengembangkan usaha mereka. Selain itu, produk Segulim juga bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya dan kekayaan kuliner Limbangan ke dunia luar.
Penggunaan e-commerce sebagai sarana pemasaran juga menjadi langkah strategis untuk menghadapi tantangan zaman. Dengan akses yang lebih luas melalui internet, produk UMKM seperti Segulim bisa dikenal oleh konsumen di berbagai daerah, bahkan hingga ke luar negeri.
Harapan ke Depan
Dengan harapan diluncurkannya Segulim di tahun 2025, Desa Limbangan bisa semakin dikenal sebagai desa yang inovatif dan kreatif. Produk ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga simbol dari kerja keras dan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat. Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak produk-produk kreatif lainnya yang lahir dari desa ini.
Mahasiswa KKN juga berharap bahwa program Terumbu bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Mereka berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengembangkan usaha dan memanfaatkan teknologi untuk pemasaran.