Mohon tunggu...
Aulia Khairina
Aulia Khairina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok

Saya hobi menonton film dan drama dari Korea dan Tiongkok

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Wolf Totem (2015) dan Sinopsis perbandingan Film Wolf Totem (2015) dengan Novel Wolf Totem

4 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 4 Februari 2024   20:17 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRm2YMsaidw5j9WjK_qfyCHHz7tnpZ3hr7GWA&usqp=CAU

Masalah terbesar muncul tak lama kemudian ketika Pemerintah Mao memerintahkan eksekusi massal serigala untuk membangun sistem pertanian kolektif warga Tiongkok Han. Chen Zhen merasa tidak bisa tinggal diam. Apakah dia dapat menyelamatkan serigala Mongolia dan melawan negaranya sendiri?

Kelebihan:
• Ceritanya lebih menarik daripada novel wolf totem sendiri karena kita langsung bisa melihat di filmnya tanpa harus membayangkan terlebih dahulu.
• Alunya lebih menarik daripada di novel wolf totem karena di filmnya ada sedikit genre percintaan.
• Pengambilan gambar sangat bagus sesuai dengan yang di novel wolf totem.
• Tokoh-tokoh nya sangat cocok untuk peranin di film wolf totem.

Kekurangan:

• Cerita di film lebih di persingkat daripada novel wolf totem. 

• Ada beberapa nama tokoh nya berbeda dengan novel wolf totem. 

• Ada beberapa Alur cerita nya berbeda dengan novel wolf totem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun