Mohon tunggu...
Aulia Isna Ulinnuha
Aulia Isna Ulinnuha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIM: 21107030153 Asal dari Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bipolar Bukan Aib! Pahami Yuk

10 Mei 2022   14:17 Diperbarui: 12 Mei 2022   11:38 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar diambil dari klikdokter.com

Kalau kita ngomongi tentang bipolar secara umum, sebenarnya kita sedang membicarakan 2 periode ekstrim yang terjadi pada seseorang. Dalam satu periode entah itu terjadi dalam berapa minggu bahkan berapa bulan seseorang yang mempunyai bipolar akan merasakan rasa senang banget, ngerasa keren, sampai-sampai mereka si penderita bipolar akan berani melakukan hal baru yang beresiko, dan hal ini dilakukan secara impulsif atau mendadak. Nah tapi setelah penderita mengalami rasa senang yang berlebihan ia akan muncul periode lagi yang terjadi selama beberapa minggu atau berbulan bulan ia merasa sedih, lelah, dan gak pengen ngapa-ngapain. Bahkan ada beberapa orang yang sampai kepikiran untuk mengakhiri hidup. Nah hal-hal yang terjadi tersebut merupakan tanda-tanda gangguan bipolar pada seseorang. Kalau kalian pernah mengalami gejala yang tadi belum bisa dipastikan juga kalau kalian ini mengidap bipolar atau tidak karena hal itu harus didiagnosis profesional dulu, bisa konsultasi kepada psikolog. Namun jika kalian sudah pernah didiagnosis sebagai orang dengan gangguan bipolar sebenarnya ada banyak hal yang bisa mengatasi gangguan bipolar ini.

Apasih arti dari bipolar itu sendiri? Gangguan bipolar menurut American Psychological Association adalah gangguan kesehatan mental dimana seseorang mengalami perubahan mood secara drastis. Dari yang awalnya senang berubah secara drastis menjadi sedih dan sebaliknya. Orang yang mengalami gangguan bipolar juga akan merasakan mood-mood tadi secara intens dan terjadi pada jangka waktu yang lama. Mungkin bisa terjadi sampai berminggu-minggu. Perubahan mood ini tidak terjadi tiba-tiba, misalnya pagi kita senang tapi sore kita sedih itu bisa dikatakan wajar atau biasa disebut dengan mood swing.

Fase dimana seseorang merasa senang dan berenergi termasuk ke dalam Episode Mania. Pada saat seseorang berada pada Episode Mania ini bukan hanya merasa senang dan berenergi tetapi mereka juga merasa keren dan berharga, ngerasa dirinya itu tidak butuh tidur dan juga melakukan tindakan yang beresiko. Misalnya seseorang berbelanja baju sampai gila-gilaan habis uang jutaan.

Namun fase dimana seseorang merasa sedih dan kelelahan itu dikenal sebagai Episode Depresi. Pada saat seseorang berada pada fase Episode Depresi ini ia merasa hampa, merasa bersalah, merasa tidak berguna, sulit untuk berkonsentrasi, bahkan parahnya bisa memunculkan pikiran untuk mengakhiri hidup. Nah pada intinya orang yang mengalami gangguan bipolar akan merasakan Episode Mania dan Episode Depresi secara bergantian.

Untuk kalian yang mempunyai gangguan bipolar disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater walaupun begitu sebetulnya kalian bisa dan perlu untuk melakukan berbagai strategi untuk mengurangi dampak dari gangguan bipolar ini.

Gangguan bipolar ini adalah gangguan yang terjadi secara terus menerus bahkan bisa sampai seumur hidup. Gangguan bipolar juga bisa dikatakan tidak bisa disembuhkan hanya saja kita bisa untuk meminimalisir gangguan tersebut agar kita bisa mengontrol mood kita.

Tips yang bisa dilakukan dalam strategi manajemen diri yang pertama adalah bisa melakukan rutinitas dengan bergbagai kegiatan dalam waktu yang sama contoh nya seperti mengatur jam tidur, mengatur pola makan. Jika tidak menetapkan waktu untuk melakukan kegiatan tersebut tubuh kita bekerjanya harus menyesuaikan kembali jamnya. Nah perubahan jam jam tersebut bisa bikin mood menjadi terganggu.

Kedua adalah melakukan monitor pada diri sendiri bisa dengan pemantauan mood apa yang terjadi contohnya habis bangun tidur gimana sih mood nya terus dicacat, terus habis makan bagaimana mood nya. Setiap ada gelaja bipolar yang muncul sebisa mungkin dicacat agar bisa mengantisipasi terjadinya Episode Mania dan Episode Depresi.

Dengan pemantauan mood tersebut bisa membantu kalian dalam melihat perubahan mood yang terjadi dan bisa mengetahui pola mood kalian. Misal kalian merasa sedih dalam jangka waktu 2 minggu, sehabis itu kalian merasa biasa saja terus 2 minggu lagi merasa sedih, nah dengan itu kalian bisa mengetahui pola mood yang terjadi.

Pemantauan mood ini juga dapat melihat situasi apa yang memicu untuk terjadinya mood tertentu. Hal yang sama juga berlaku untuk pemantauan gejalanya, dengan pemantauan gejala dan pola kemunculan gejala tersebut kalian juga dapat memprediksi kapan akan mengalami episode mania ataupun episode depresi.

Setelah penjelasan panjang tentang gangguan bipolar diatas, sebenarnya apasih penyebab terjadinya gangguan bipolar pada seseorang? Belum bisa dipastikan secara pasti apa penyebab bipolar dan layaknya gangguan kejiwaan yang lain, namun besar kemungkinan terjadinya gangguan bipolar itu dari faktor keturunan. Karena gangguan bipolar ini bisa dikatakan gangguan kronis karena tidak dapat disembuhkan. Gangguan bipolar merupakan salah satu contoh dari ganggyan kejiwaan yang tidak kasat mata namun bisa berakibat fatal jika diabaikan.

Bagi orang biasa yang tidak mempunyai gangguan bipolar mungkin akan menyepelekan hal tersebut dan mengecapnya sebagai kurang ibadah, lebay, caper. Namun bagi penderitanya gangguan kejiawaaan mereka sama hal nya seperti udara yang kita hirup, tidak dapat dihilangkan.

Mungkin buat kalian yang mempunyai gangguan kejiwaan ini bisa dapat di tanggulangi atau di cegah dengan berbagai hal. Seperti lebih mencintai diri sendiri, meminta dukungan atau support dari orang-orang tersayang disekitar, dan yang paling penting adalah konsultasi dengan yang profesional seperti psikolog atau psikiater dan ceritakan semua yang dirasakan agar merasa lega dan psikolog pun tau keadaan kalian. Selain psikolog mendengarkan cerita kalian, mereka akan membantu kalian memahami masalah kalian dan mengetahui cara untuk mengatasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun