Mohon tunggu...
Aulia Isna Ulinnuha
Aulia Isna Ulinnuha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIM: 21107030153 Asal dari Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bipolar Bukan Aib! Pahami Yuk

10 Mei 2022   14:17 Diperbarui: 12 Mei 2022   11:38 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemantauan mood ini juga dapat melihat situasi apa yang memicu untuk terjadinya mood tertentu. Hal yang sama juga berlaku untuk pemantauan gejalanya, dengan pemantauan gejala dan pola kemunculan gejala tersebut kalian juga dapat memprediksi kapan akan mengalami episode mania ataupun episode depresi.

Setelah penjelasan panjang tentang gangguan bipolar diatas, sebenarnya apasih penyebab terjadinya gangguan bipolar pada seseorang? Belum bisa dipastikan secara pasti apa penyebab bipolar dan layaknya gangguan kejiwaan yang lain, namun besar kemungkinan terjadinya gangguan bipolar itu dari faktor keturunan. Karena gangguan bipolar ini bisa dikatakan gangguan kronis karena tidak dapat disembuhkan. Gangguan bipolar merupakan salah satu contoh dari ganggyan kejiwaan yang tidak kasat mata namun bisa berakibat fatal jika diabaikan.

Bagi orang biasa yang tidak mempunyai gangguan bipolar mungkin akan menyepelekan hal tersebut dan mengecapnya sebagai kurang ibadah, lebay, caper. Namun bagi penderitanya gangguan kejiawaaan mereka sama hal nya seperti udara yang kita hirup, tidak dapat dihilangkan.

Mungkin buat kalian yang mempunyai gangguan kejiwaan ini bisa dapat di tanggulangi atau di cegah dengan berbagai hal. Seperti lebih mencintai diri sendiri, meminta dukungan atau support dari orang-orang tersayang disekitar, dan yang paling penting adalah konsultasi dengan yang profesional seperti psikolog atau psikiater dan ceritakan semua yang dirasakan agar merasa lega dan psikolog pun tau keadaan kalian. Selain psikolog mendengarkan cerita kalian, mereka akan membantu kalian memahami masalah kalian dan mengetahui cara untuk mengatasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun