Penyebabnya adalah, Kawasan Jakarta selatan identik dengan kaum hedon. Hal itu yang mengundang masyarakat berasumsi bahwa anak Jaksel kebanyakan anak gaul yang suka ngobrol menggunkan bahasa Inggris campur dengan bahasa Indonesia. Kosa kata which is, prefer, that is why nampaknya sedang digunakan oleh anak Jaksel. Namun seperti apa penggunaan kosakata ala anak Jaksel, berikut penjelasannya :
Remaja-remaja yang menggunakan Bahasa Indonesia tetapi dicampur dengan Bahasa asing yaitu Bahasa Inggris.
Misalnya mengganti kata “Suasana” menjadi “vibes”, orang yang rajin bangun pagi disebut “Morning Person”,
jika bangun tidur ketika siang dibilang “Insomnia atau Overthinking atau abis cuddling”,
membeli baju bekas dinamakan ‘Thrifthing’,
Tidak ingin diajak nongkrong diganti menjadi “Butuh personal space/me time”,
ingin diajak nongkrong “butuh quality time/support system yang gak fake”,
tempat bagus tersembunyi yang belum pernah orang lain tahu disebut dengan “Hidden Gem”,
orang yang sering liburan sekarang namanya “Part Time Traveler”, orang yang kekanak-kanakan disebut “Inner Child”,
orang yang jutek dinamai “Salty”,
sahabat dirubah namanya menjadi “Bestie”,