Teori tersebut mengandung makna apabila perilaku seseorang tidak didasari dengan pengetahuan dan kesadaran, maka kemungkinan bisa mendorong terciptanya perilaku yang tidak berlangsung lama
Dengan demikian pengetahuan yang benar akan menimbulkan sikap yang benar dan berlangsung lama pula. Seorang remaja yang mendapat pengetahuan tentang penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ini akan dapat melakukan pencegahan atau tindakan preventif supaya tidak terkena virus HIV ini. Akan tetapi pengaruh dari media massa dan pengaruh orang lain juga diaggap penting dalam pembentukan sikap seseorang. Karena dari dua faktor ini informasi mengenai HIV dan AIDS, penularan, pencegahan dan bahayanya akan membentuk dan mempengaruhi sikap seseorang.
Sikap yang sudah terbentuk untuk dapat mengenali apa itu HIV dan AIDS akan menjadikan orang tersebut terhindar dari HIV dan AIDS serta dapat menjalani kehidupannya sehari-hari dengan aman dan tenang. Sikap remaja yang harus ada disetiap masing-masing orang yaitu dengan menghindari perilaku yang dapat beresiko untuk terkena HIV dan AIDS seperti menghidari pergaulan bebas, dalam memilih teman supaya untuk selektif atau memilih-milih mana teman yang akan berdampak baik atau berdampak buruk baginya, menghindari melakukan transfusi darah dengan orang yang sudah terkena HIV, dan berhati-hati dalam menggunakan jarum suntik, dll. Serta juga diharapkan kepada remaja untuk rutin melakukan tes kesehatan di puskesmas, atau rumah sakit sekitar agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Remaja diharapkan juga untuk memiliki sikap yang benar yaitu sikap biasa saja terhadap dengan Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) karena bagaimanapun orang dengan HIV dan AIDS yang masih hidup memiliki keinginan untuk bertahan hidup dan melakukan aktivitasnya sehari-hari tanpa adanya diskriminasi. Karena yang seperti yang diketahui bahwa HIV dan AIDS ini menular hanya melalui beberapa hal tsb. Jadi sudah seharusnya kita bersikap biasa saja bukan menghindar serta dapat memberikan motivasi atau dukungan kepada orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupannya. Seharusnya yang remaja hindari adalah penyakitnya yaitu HIV dan AIDS bukan orangnya.
 DAFTAR PUSTAKA
- Djuanda. 2007. HIV/AIDS Pendekatan Biologis Molekuler. Klinis dan Sosial. Airlangga University Press. Surabaya.
- Notoatmodjo S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
- WHO. (2016). HIV And AIDS. Http://www.Who.Int/Hiv/En/. Diakses Tanggal 28 Desember 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H