Mohon tunggu...
Aulia Azzahra
Aulia Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - 10

all is well

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan dan Peluang Perilaku Organisasi yang Efektif

30 September 2021   12:56 Diperbarui: 30 September 2021   13:07 9647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Organisasi merupakan suatu wadah bagi setiap manusia untuk berkarya, menciptakan pengarapan, ataupun untuk mendedikasikan dirinya untuk memenuhi kebutuhannya yang kemudian akan menerima imbalan baik itu materi maupun non materi. 

Dapat dikatan organisasi merupakan lingkungan dimana manusia tersebut berproses dan berhubungan pada setiap aspek kehidupannya. Organisasi dapat mengubah perilaku seseorang yang kemudian menjadi sebuah kebiasaan dan akhirnya terbentuklah budaya organisasi.

Perilaku organisasi sendiri dapat disebut dengan suatu cara berpikir untuk memahami cara berpikir persoalan persoalan yang terjadi di lingkungan organisasi dan menggambarkan secara nyata apa yang terjadi maupun ditemukan dalam tingkah laku individu atau kelompok dalm oganisasi sehingga dapat mengatahui bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya.  

Perilaku manusia dalam kelompok adalah sumber dari perilaku organisasi. Oleh sebab itu persoalan manusia senantiasa semakin rumit dan berkembang sehingga berdampak pada rumitnya perilaku organisasi.

Pengertian Perilaku Organisasi

Menurut Keith Davis (1993:5) perilaku organisasi adalah “ telaah dan penerapan pengetahuaan tentang bagaimana orang – orang bertindak di dalam organisasi”. 

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan perilaku organisasi merupakan suatu studi yang mempelajari menegenai apa yang dilakukan dan dikerjakan oleh manusia dan bagaimana reaksi dalam organisasi tersebut kemudian melihat bagaimana reaksi tersebut mempengaruhi kinerja organisasi. 

Adapun perilaku yang dipelajari berhubungan dengan sikap manusia terhadap perkerjaanya adalah komiten, rekan bekerja, integritas, bagaimana saat menghadapi terjadinya konflik, produktivitas, kerjasama antar induvidu mapun kelompok, motivasi, dan lain – lain.

Keith Davis juga menambahkan lebih jauh yakni bahwa unsur pokok dalam perilaku organisasi adalah : orang, teknologi, struktur, dan lingkungan tempat beroprasi. Ketiga unsur tersebut selalu berkaitan satu dengan yang lain sehingga saling mempengaruhi lingkungan eksternal maupun internal. 

Para pemimpin organisasi maupun manajer dengan mampu memahami berbagai macam perilaku personelnya masing – masing dalam organisasi yang dipimpinnya sehingga dapat mengontrol dan memberikan solusi dalam berbagai permasalan yang dihadapi oleh organisasinya. 

Dengan kemampuannya merangkul keberagaman latar belakang personelnya dan menengani permasalahan dengan baik dapat tercipta lingkungan yang baik dan harmonis dengan berbagi kebergamannya.

Apa Saja Tujuan Perilaku Organisasi?

Semakin komplexnya variabel sosial dan canggihnya teknologi membuat pekerjaan mengelola manusia semakin menantang. Di sisi lain kesuksesan organisasi juga sangat penting dengan mempertimbangkan tinggi keuntungan dan menempatkan posisi manusia sesuai harkat martabatnya dalam organisasi tersebut. 

Dengan begitu dibutuhkan pemimpin organisasi atau manajer untuk menempatkan kedua kepentingan tersebut sehingga tercipta keberhasilan dalam organisasi tersebut. Adanya pikiran ini terciptalah studi perilaku organisasi. Beerapa tujuan tersebut yakni :

1. Memahami karyawan ataupun anggota organisasi dengan baik

Ilmu perilaku organisasi dapat membantu kita untuk mengetahui bagaimana sikap dan perilaku para karyawan. Dengan begitu kita juga memprediksi bagaimana perilaku karyawan di masa depan.

2. Mengetahui potensi karyawan

Salah satu tujuan perilaku organisasi adalah membantu perusahaan dalam memprediksi karyawan yang berpotensi untuk menjadi pemimpin kedepannya. Selain itu juga diharapkan dapat membentuk jiwa kepemimpinan dalam karyawan sehingga potensi yang mereka miliki dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

3. Kepuasan Kerja

Dengan memahami perilaku organisasi, kita dapat mengetahui faktor – fakktor apa saja yang dapat meningkatkan maupun menghambat kepuasan kerja para karyawan. Contohnya seperti pembuatan aturan, karakteristik kelompok kerja, maupun pemberian penghargaan.

4. Budaya Organisasi

Kebanyakan saat suatu organisasi tumbuh semakin besar, perusahaan akan susah untuk menyatukan tim dalam satu tujuan yang sama. Di sinilah peran perilaku organisasi itu berkerja yakni memahami kemudian merancang bagaimana saluran komunikasi serta struktur kepemimpinan yang dapat memperkuat budaya organisasi.

vectorstock.com
vectorstock.com
Tantangan Dan Peluang Perilaku Organisasi

Dimasa sekarang ini sangat penting untuk mempelajari tantangan dan peluang perilaku organisasi. Hal ini karena semakin lama semakin banyak karyawan yang memasuki umur tidak prodktif, adanya korporasi yang melakukan perampingan dan penggunaa pekerja secara terus menerus yang menyebabkan buruknya loyalitas pekerja dengan pemimpin, dan semakin meningkatnya persaingan global sehingga mengharuskan organisasi merubah dengan cepat agar sesuai dengan perubahan lingkungan.  Berikut adalah peluang dan tantangan yang dihadapi :

1. Keanekaragaman Tenaga Kerja

Keanekaragam banyak ditemui dalam dunia kerja maupun ketenaga kerjaan, khusunya dapat kita lihat dari latar belakang masing – masing tenaga kerja maupun anggota organisasi. 

Keanekaragam tenaga kerja dapat kita lihat dalam bentuk jenis kelamin, suku, maupun bangsa. Selain itu keanekaragaman juga menyangkut masalah ketidaknormalan seperti cacat fisik, homoseksualitas, ketuaan, dan kelebihan berat badan. Setiap individu pasti memiliki perbedaan karakteristik kepribadian (personality) yang meliputi kecerdasan inteligen (inteligent qoutient), kecerdasan emosional (emotional qoutient), sikap (attitude), keterampilan (skill), dan kemampuan (ability). 

Dengan begitu apabila keanekaragaman tenaga kerja maupun anggota organisasi dapat dikelola dengan baik dengan prosedur yang benar maka akan dapat meningatkan inovasi dan kreativitas dalam organisasi. Selain itu pengambilan keputusan dalam penyelesaian permasalahan yang dialami oleh anggota organisasi maupun tenaga kerja dengan memberikan prespektif yang berbeda – beda agar masalah yang dialami dapat teratasi dengan mudah dan tidak terjadi perpecahan.

2. Produktivitas dan Kualitas

Jackson (2006:69) menaagatakan bahwa produktivitas adalah sebuah ukuran dari kualitas dan kuantitas pekerjaan yang di selesaikan, dengan mempertimbangkan biaya dari sumber daya yang digunakan. Sedangkan menurut Feigenbaum (1986) kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya. Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dalam organisasi dapat dilakukan dengan cara melakukan program – program yang dapat meningkatakan kreativitas maupun inovasi.

3. Peningkatan Layanan Pelanggan

Apabila memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan akan memberikan dampak postif kedepannya yakni dapat mengikat pelanggan  untuk setia selamanya. Namun untuk dapat melakukan hal tersebut, diperlukan totalitas untuk melakukan semuanya demi kepuasan pelanggan.

4. Simulasi Inovaasi dan Perubahan

Pada zaman sekarang perusahaan yang ingin sukses harus memelihara serta meningkatkan inovasi agar tidak tergerus oleh hal – hal baru. Selain itu diharuskan untuk menetapkan tingkah laku mana yang baik dan mana yang benar. Dengan demikian pimpinan utama, dan para manajer perlu menciptakan  suatu iklim yang sehat secara etis dalam menentukan kebijakan, sehingga mereka pendidik dan tenaga kependidikan dapat melakukan pekerjaannya secara produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun