Mohon tunggu...
Aulia AzzahraAl
Aulia AzzahraAl Mohon Tunggu... Lainnya - all is well

10

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Gejala Stres Kerja dan Bagaimana Cara Mengatasinya!

4 November 2021   23:22 Diperbarui: 5 November 2021   03:09 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah anda sering mengalami masalah salah satunya sulit tidur, tidak enak makan, bahkan malas atau tidak memiliki motivasi untuk bekerja? mungkin salah satu penyebabnya adalah anda sedang mengalami stres kerja. Pada dasarnya, setres kerja sangat rawan terjadi khususnya pada dunia perusahaan. Beberapa pemicu yang dapat menimbulkan stres kerja seperti tingginya tuntutan pekerjaan yang diberikan perusahaan pada karyawan tanpa mengenal waktu .

Beberapa orang terkadang melampiaskan stres kerja ke dalam sesuatu hal yang kurang sehat seperti merokok, memakan makanan yang tidak sehat, meminum alkohol, bahkan tidak jarang pula ada yang sampai mengonsumsi obat – obatan terlarang. Oleh karena itu, hal ini tidak boleh diabaikan ya. Apabila tidak ditangani dengan baik dan dibiarkan berlarut - larut stres kerja dapat menimbulkan masalah baru kedepannya untuk diri sendiri seperti diabetes,hipertensi, penyakit jantung hingga gangguan mental dan gangguan kecemasan.

Gejala Setres Kerja

  • Sulitnya Berkonsentrasi

Pada awalnya gejala yang ditunjukkan karyawan yang sedang mengalami stres kerja adalah sulitnya berkonsentrasi. Biasanya mereka cenderung tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan deadline dalam kurun waktu yang terus berulang. Sehingga dengan begitu dapat menyebabkan penurunan kinerja pada karyawan tersebut akibat selalu mengulangi eksalahan yang sama di kemudian hari.

  • Sering Merasa Frustasi

Ketika membawa beban pekerjaan yang berat berkepanjangan, banyak karyawan yang merasa berputus asa. Tidak jarang pada akhirnya mereka merasa frustasi terhadap segala sesuatu yang mereka kerjakan dan yang seharusnya mereka bertanggung jawab atas tersebut. Belum lagi ketika upah atau gaji yang diberikan tidak sesuai dengan atas segala sesuatu yang mereka kerjakan. Dengan begitu seharusnya dapat di diskusiskan kembali terkait pah yang diberikan agar sesuai dengan beban pekerjaan yang di dapatkan.

  • Tubuh Jadi Kurang Sehat

Saat mengalami setres kerja, kebanyakan orang pasti akan mengalami susah tidur atau insomnia. Susah tidur yang berkepanjangan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga dapat memicu timbulnya penyakit pada diri sehingga kinerja karyawan mulai menurun. Sehingga biasanya ketika karyawan mengalami sakit dan tubuh tidak fit akan sering mengajukan cuti dan mengurangi bahkan berhenti sejenak dari segala aktivitas yang mereka kerjakan dikarenakan terlalu berat menanggung pekerjaan yang mereka lakukan selama ini.

  • Gejolak Emosi Yang Kurang Stabil

Salah satu gejala yang sering muncul adalah kondisi emosi yang kurang stabil. Sering kali karyawan yang mengalami stres kerja cenderung muram, mudah tersinggung, atau bahkan marah tanpa suatu alasan yang jelas. Mood yang berubah – ubah ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja serta mempengaruhi orang – orang disekitar apabila di biarkan berlarut – larut.

  • Komunikasi Kurang Lancar

Terkadang stres kerja cenderung dapat membuat seseorang menjadi pribadi yang tertutup kepada lingkungan sekitarnya. Karena beban yang terlalu berat mereka enggan berkonsultasi atau bahkan membagikanya kepada orang lain meskipun itu hanya sekedar bercerita.

Cara Mengatasi Stres Kerja Yang Ampuh

  • Awali Hari Dengan Senyuman

Setres kerja tidak hanya diakibatkan oleh beban kerja yang terlalu berat, terkadang hal sepele di kehidupan sehari – hari seperti berkecimpung dengan kemacetan lalu lintas di pagi hari juga dapat memicu terjadinya stres keeja, belum juga memikrkan pekerjaan yang sudah menanti di kantor. Oleh karena itu salah satu solusinya yakni awali hari dengan postive vibes melalui hal – hal kecil seperti rasa riang gembira dan senyuman.

  • Tidak Melakukan Banyak Hal Dalam Waktu Bersamaan

Dengan mengerjakan berbagai hal dalam satu waktu dapat menyebabkan setres kerja. Selain itu hasil yang didapatkan  kedepannya juga pasti tidak efektif dan tidak bisa maksimal. Diharapkan dengan hanya berfokus pada satu hal dapat mendapatkan hasil yang maksimal dan tidak terjadi perasaan stres kerja.

  • Hindari Konflik 

Kehidupan sosial di perusahaan pasti tidak jauh dari gesekan gesakan kecil yang dapat menimbulkan terjadinya  konflik antara satu dengan yang lain. Demi kesehatan mental dan psikologi, diharapkan untuk mejauhi konflik di perusahaan, conthnya seperti tidak bergosip dan tidak membuat masalah antar rekan kerja. Terkadang stres kerja dapat timbul melalui permasalah – permasalahan yang terjadi antara individu di perusahaan.

  • Tidak Disarankan Untuk Terobsesi Menjadi Perfesksionis

Ketika mendapat suatu pencapaian dalam perusahaan merupakan sesuatu hal yang membanggakan dan membahagian. Tetapi, tidak semua hal harus menjadi sempurna karena ketika kita terlalu memaksakan suatu hal pasti tidak akan baik kedepannya dan dapat membuat kita dan orang – orang disekitar kewalahan. Ketika kita bekerja di dalam perusahaan yang menyibukkan dan berintensitas tinggi tidak mungkin bisa menjadi sempurna. Salah satu solusinya yakni dengan selalu melakukan yang terbaik dan memberikan apresiasi kepada diri sendiri adalah penangkal untuk menghilangkan stres.

  • Jangan Malu Untuk Berbagi Cerita

Ketika beban di pundak sudah terasa berat untuk dipikul sendiri, ada kalanya kita perlu orang lain untuk membagi permasalahan tersebut lewat bercerita. Manusia adlah makhluk sosial yang tidak mungkin untuk hidup sendiri, oleh karena itu untuk mengatasi stres kerja dapat dilakukan dengan cara membagikan uneg – uneg kepada kolega atau bahkan atasan.

Gejala stres kerja diatas sangat penting untuk dikenali. Pada dasarnya stres kerja terjadi karena teralalu berat beban yang dipikul oleh seseorang dan apabila dibiarkaan secara berlarut larut dapat berakibat buruk pada kinerja pekerjaan maupun kesehatan. Apabila sudah mealkukan berbagai cara tetapi gejala yang timbul dalam stres kerja tetap muncul diharapkan untuk berkonsultasi kepada psikolog agar mendapat saran yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun